Puasa bisa menjadi pengobatan alternatif untuk menyembuhkan nyeri sendi, karena puasa membebaskan tubuh dari berbagai zat dan materi yang mengandung racun. Keadaan tersebut dapat diperoleh melalui puasa selama beberapa hari, kurang lebih selama satu minggu. Dalam keadaan seperti itu, bakteri dan virus yang menjadi penyebab penyakit itu termasuk dalam zat atau materi yang dikeluarkan dari tubuh ketika seseorang berpuasa.
Hikmah puasa pada Ayyam al-Bidh
Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. yang berkata: Kekasihku (Nabi saw) memberikan tiga wasiat kepadaku, puasa tiga hari pada setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.
Puasa yang dimaksud dalam hadist diatas adalah puasa pada tanggan 13, 14, dan 15 bulan qamariyah. Dari mulai muncul, berkembang hingga tenggelam, bulan membutuhkan waktu 29,5 hari. Selama waktu itulah bulan melakukan satu peredaran sempurna mengitari bumi. Pengaruh bulan mencapai puncaknya pada waktu purnama. Pada manusia, pengaruh itu diantaranya menaikkan tekanan darah dan memicu naiknya hormon seksual.
Ada fakta menarik, ternyata di beberapa negara barat angka kriminalitas dan perkelahian meningkat ketika bulan mencapai bentuknya yang sempurna, begitu pula pada siang harinya.
Pada hari-hari pertama bulan qamariah hingga hari kelima belas tekanan darah meningkat hingga mencapai puncaknya dan menyebabkan pengendapan serta pembekuan darah pada dinding-dinding pembuluh darah hingga pembuluh yang paling dalam, juga pada berbagai bagian tubuh yang lain.
Peredaran bulan berpengaruh terhadap tubuh manusia, karena ada perubahan fisiologis penting ketika bulan mencapai bentuknya yang sempurna pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan qamariah.
Itulah hikmah mengapa Rasulullah saw memerintahkan umatnya berpuasa pada hari-hari al-bidh, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah. Puasa pada hari-hari itu dapat menenangkan jiwa, mendisiplinkan perilaku, dan mengendalikan syahwat yang meningkat seiring dengan meningkatnya daya tarik bulan pada hari-hari itu.