Fungsi Selenium (Se), akibat kelebihan selenium, dan makanan yang menjadi sumber selenium

Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Konsumsi orang dewasa berkisar antara 20-30 µg, bergantung pada kandungan tanah.

Absorpsi dan ekskresi selenium

Selenium berada dalam makanandalam bentuk selenometionin dan selenosistein. Absorpsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif. Selenium diangkut oleh albumin dan alfa-2 globulin. Absorpsi lebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. Konsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi melalui urin.

Fungsi selenium bagi tubuh manusia

Enzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksidan dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada membran sel, sehingga merusak membran sel tersebut.

Selenium bekerja sama dengan vitamin E dalam perannya sebagai antioksidan. Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas dengan menurunkan konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup menghemar penggunaan vitamin E.

 

Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion melalui membran sel dan membantu sintesis immunoglobin dan ubikinon. Glutation peroksidase berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam membran sel.

Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro ini mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain. Enzim tergantung-selenium lain adalah glisin reduktase yang ditemukan di dalam sistem bakteri. Selenum juga merupakan bagian dari kompleks asam amino RNA.

Makanan yang menjadi Sumber selenium

Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium dalam serealia, biji-bijian, dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahan makanan tersebut. Kandungan selenium pada sayur dan buah tergolong rendah.

Akibat kelebihan selenium

Dosis tinggi selenium (> 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka pada kulit dan sistem saraf.