Sebutkan Perbedaan antara mitosis dan meiosis
Baiklah kawan-kawan, kali ini saya akan coba menjelaskan mengenai perbedaan diantara mitosis dan meiosis. Mitosis Dalam biologi sel, mitosis adalah […]
Learn more →1. Profase I
Pada tahap ini, benang-benang kromatin akan mengalami proses pemendekan dan penebalan sehingga bisa membentuk sebuah kromosom. Pada setiap bagian dari kromosom yang terdiri dari dua bagian kromatid yang akan bergabung dengan homolognya sendiri. Proses tersebut biasanya dinamakan dengan proses sinapsis. Pasangan-pasangan dari kromosom yang memiliki sifat homolog terseut akan terlihat memiliki empat buah kromatid sehingga biasa dinamakan dengan tetrad.
Pada saat proses pembentukan sebuah tetrad, maka proses pertukaran antar bagian dari kromatid bisa terjadi. Hal ini biasa dinamakan sebagai proses pindah silang atau (sering disebut dengan crossing over). Selanjutnya bagian inti kemudian akan melakukan proses menghilang dan juga pada benang-benang spindel dapat dibentuk. Benang-benang spindel akan membawa bagian tetrad untuk menuju ke bagian bidang pembelahan atau sering disebut dengan bidang ekuator
Peristiwa pindah silang (crossing over) tersebut yang terjadi pada tahap profase I adalah penyebab terjadinya perbedaan antara sifat yang dimilki pada sel-sel hasil pembelahan sel secara meiosis. Hal tersebut, juga bisa mengakibatkan tidak adanya kromosom-kromosom yang benar-benar tampak dan terlihat mirip. Tentunya dalam tahapan ini akan sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat yang dimiliki oleh sel-sel keturunannya. Pada tahapan profase I, terbagi menjadi beberapa bagian subfase yang berdasarkan struktur dan juga tingkah laku dari kromosom. Berikut ini adapun ciri dari masing-masing subfase, yakni sebagai berikut:
1. Leptoten. Kromatin yang mengalami proses kondensasi menjadi sebuah kromosom, maka pada bagian tulang masing-masing akan melekat pada bagian selaput inti yang biasa disebut dengan plak (plaque), kemudian pada bagian kromosom akan melakukan proses replikasi (penggandaan) menjadi dua buah bagian, tetapi pada bagian sentromernya akan tetap satu bagian saja sehingga bisa disebut dengan kromatid. Kedua bagian kromatid masih akan tersusun dengan susunan yang sangat rapat.
2. Zigoten. Kromosom yang mempunyai sifat homolog akan melakukan proses sinapsis yang dimulai dari bagian tepi selaput inti. Pada akhirnya pada bagian seluruh panjang kromosom yang saling bergandengan dengan sangat rapat sesuai dengan letak-letak gen yang juga saling berpasang-pasangan pada setiap bagian kromosom. Pada saat ini, bagaian lengan dari kromatid sendiri sudah mulai melakukan proses perenggangan sehingga pada kromosom yang memiliki sifat homolog akan terlihat menjadi serangkai empat yang seing disebut dengan tetrad
3. Pakiten. Banyak terjadi pembentukan bintil-bintil rekombinasi pada sepanjang bagian kromatid yang memungkinkan untuk terbentuknya sebuah chiasma, kemudian akan disusul dengan proses terjadinya pindah silang (ataupun sering disebut dengan crossing over) antara bagian kromosom yang memiliki sifat homolog.
4. Diploten. Dalam proses penggandengan bagian kromosom yang memiliki sifat homolog akan melakukan proses perenggangan meskipun demikian masih akan terjadi chiasma pada berbagai bagain suatu tempat. Selain itu, juga akan terjadi proses peningkatan seperti pada aktivitas-aktivitas transkripsi untuk melakukan proses sintesis pada RNA.
5. Diakinesis . Bagian kromosom akan semakin berkondensasi, sehingga pada ujung-ujungnya akan lepas dari bagian selaput inti, kemudian juga akan terjadi proses penghentian pada transkripsi dan chiasma yang masih akan terjadi antara kromosom yang memiliki sifat homolog
2. Metafase I
Pada fase ini, maka kromosom akan bergerak menuju bagian bidang ekuator atau bidang pembelahan, dan pada kromosom yang memiliki sifat homolog akan tetap saling bergandengan, dan juga chiasma akan tetap ada
3. Anafase I
Pada fase ini, maka kromosom yang memiliki sifat homolog akan berpisah dan juga bergerak ke bagian kutub yang saling berseberangan, chiasma dan proses pindah silang (crossing over) akan selesai
4. Telofase I
Pada fase ini, akan terjadi proses sitokinesis sehingga akan terbentuk 2 buah sel yang masing-masing pada bagian yang memiliki satu buah inti dengan bagian sebelah dari kromosom yang memiliki sifat homolog. Pada setiap bagian kromosom yang memiliki sifat homolog terdiri dari dua buah kromatid yang pada bagian sentromernya masih saling bergabung satu dengan yang lainnya
Baiklah kawan-kawan, kali ini saya akan coba menjelaskan mengenai perbedaan diantara mitosis dan meiosis. Mitosis Dalam biologi sel, mitosis adalah […]
Learn more →