Tuba Uterina (Fallopii)

Tuba uterina atau saluran telur, berjalan di sebelah kiri dan di sebelah kanan sebuah, dari sudut atas uterus ke samping, di tepi atas ligamen lebar ke arah sisi pelvis.

Panjangnya kira-kira 10 cm, dan di ujung bagian dekat uterus menyempit. Makin jauh dari rahim makin mmebesar dan membentuk ompula, dan akhirnya belok ke bawah untuk berakhir menjadi tepi berfimbria. Salah satu umbai (fimbria) menempel ke ovarium. Tuba uterina ditutupi oleh peritoneum; di bawah peritoneum ini terdapat lapisan berotot yang terdiri atas serabut longitudinal dan melingkar. Lapisan dalam dari tuba ini terdiri atas sel epitelium yang bersilia.

 

Lubang ujung tuba uterina menghadap ke peritoneum, maka dengan demikian terbentuk jalan dari vagina, melalui uterus dan tuba masuk rongga peritoneum, sehingga pada orang perempuan peritoneum berupa kantong terbuka, bukan tertutup.

Ovarium dan tuba uterina mendapat darah dari arteria ovarika dan pelayanan persarafan diambil dari plexus hipogastrik dan plexus ovarikus.

Fungsi normal tuba uterina ialah untuk mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus. Juga menyediakan tempat untuk pembuahan. Tetapi perjalanan ovum dapat terhalang di titik mana pun dan jika ovum tadi dibuahi maka terjadi kehamilan ektopik.

Karena tidak dapat bergerak terus ke uterus maka ovum itu tertanam dalam tempat yang abnormal, biasanya dalam tuba uterina sendiri. Kehamilan ektopik semacam itu biasanya berakhir pada kira-kira 8-10 minggu kemudian dengan sobeknya tuba. Hal ini menghendaki pembedahan segera.