Zakariyya Ar Razi (Penemu penyakit cacar dan darah tinggi)

Ar Razi adalah seorang ahli kimia, penulis muslim pertama yang mengarang masalah medis. Nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibnu Zakariyya ar Razi, di Barat cukup terkenal dengan nama Razhes.

Selama masa hidupnya telah mengarang 250 buku, diantaranya ialah “Al Hawi” (buku menyeluruh) yang terdiri dari 20 jilid. Karya ini sebagai buku induk dalam kedokteran, inti dari ilmu-ilmu Yunani, Syria, Arab dan diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Air raksa (Hg) yang banyak digunakan dunia kedokteran merupakan hasil penemuan Ar Razi. Di Eropa, Hg atau merkuri tersebut baru dikenal pada masa Ezar Rusia (1629-1676).

Karyanya Al Judari wa Al Hasbah (risalah tentang cacar dan campak), judul latinnya De Variolis et Morbilis diterjemahkan di Vanezia (1565) dan baru membuka antusiasme baru mengenai hal tersebut pada abad ke-18. Tercatat dalam sejarah, serum untuk cacar ditemukan pada tahun 1796 oleh seorang ilmuwan Inggris, Edward Jenner. Dalam buku itu Ar Razi membedakan antara cacar dan campak serta mendeskripsikan keduanya dengan seksama berdasarkan diagnosis terhadap gejala-gejala yang terjadi pada masing-masing penyakit.

Banyak pemikiran Ar Razi di bidang kedokteran, diantaranya beliau dikabarkan sebagai dokter pertama yang menulis tentang kerikil dalam ginjal dan dalam kantung kemih, serta gejala-gejalanya dan pengobatannya. Ada juga yang berpendapat bahwa ia sebagai dokter pertama yang menyusun buku tentang kedokteran anak-anak terpisah dengan dokter umum. Dia dianggap sebagai bapak kedokteran Arab.

Beliau mempunyai suara yang merdu, bakatnya itu sering kali digunakan untuk menghibur pasiennya sehingga mereka dapat melupakan beban pikiran yang menimpa mereka akibat penyakit yang mereka derita. Ar Razi memiliki cara unik dalam menentukan posisi pendirian rumah sakit baru. Ia menggantungkan sejumlah daging di berbagai tempat di kota yang akan didirikannya rumah sakit. Setelah beberapa lama, beliau melihat kembali daging-daging tersebut. beliua memilih tempat yang di dalamnya dapat bertahan lama daging yang telah digantung tersebut alias tidak busuk.

Ketentuan ini dilakukan karena menurut Ar Razi, udara di tempat tersebut relatif tidak banyak mengandung kuman. Di bidang kimia, Ar Razi juga menelurkan beragam hal yang bermanfaat. Beliau dikenal memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap untuk dapat melakukan proses kimia di ruang kerjanya yang dapat dikategorikan antara instrumen untuk mencampurkan unsur-unsur kimia dan instrumen untuk mempersiapkan obat-obatan dan lainnya.

Updated: 03/03/2024 — 23:03