Fungsi Sumsum tulang

Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru.

Jenis sumsum tulang:

  • Sumsum merah, dikenal juga sebagai jaringan myeloid. Sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan dari sumsum merah.sumsum kuning.
  • Sumsum kuning menghasilkan sel darah putih dan warnanya ditimbulkan oleh sel-sel lemak yang banyak dikandungnya.

Sewaktu lahir, semua sumsum tulang adalah sumsum merah. Seiring dengan pertumbuhan, semakin banyak yang berubah menjadi sumsum kuning. Orang dewasa memiliki rata-rata 2,6 kg sumsum tulang yang sekitar setengahnya adalah sumsum merah. Sumsum merah ditemukan terutama pada tulang pipih seperti tulang pinggul, tulang dada, tengkorak, tulang rusuk, tulang punggung, tulang belikat, dan pada bagian lunak di ujung tulang panjang femur dan humerus. Sumsum kuning ditemukan pada rongga interior bagian tengah tulang panjang. Pada keadaan sewaktu tubuh kehilangan darah yang sangat banyak, sumsum kuning dapat diubah kembali menjadi sumsum merah untuk meningkatkan produksi sel darah.

Fungsi sumsum tulang

  1. Sel darah merah (eritrosit) membawa oksigen ke jaringan.
  2. Platelet atau thrombocytes (berasal dari megakaryocytes) membantu mencegah pendarahan dan membantu pembekuan darah.
  3. Granulosit (neutrofil, basofil dan eosinofil) dan makrofaga (secara kolektif dikenal sebagai myeloid sel.) melawan infeksi dari bakteri, fungi dan parasit lain. Mereka juga menghapus sel-sel mati dan merombak jaringan dan tulang.
  4. Limfosit B memproduksi antibodi, sedangkan T-limfosit langsung dapat membunuh atau mengisolasi menyerang sel.
  5. RBC hidup untuk sekitar 170 hari dan istirahat pendek tinggal dan perlu diisi ulang terus menerus. Manusia rata-rata memerlukan sekitar seratus miliar hematopoietik sel baru setiap hari. Ini dilakukan oleh Hematopoietic Stem Cells (HSCs).
Updated: 29/04/2024 — 23:04