3 Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial menurut Huky

Stratifikasi sosial adalah pengelompokan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat. Atau definisi stratifikasi sosial yaitu merupakan suatu pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan status yang dimilikinya.

Stratifikasi sosial atau disebut juga dengan pelapisan sosial telah dikenal saat manusia menjalankan kehidupan. Terbentuknya stratifikasi sosial yaitu dari hasil kebiasaan manusia seperti berkomunikasi, berhubungan atau bersosialisasi satu sama lain secara teratur maupun tersusun, baik itu secara individual maupun berkelompok. Tapi apapun wujudnya dalam kehidupan bersama sangat memerlukan penataan serta organisasi, dalam rangka penataan pada kehidupan inilah yang pada akhirnya akan terbentuk sedikit-demi sedikit stratifikasi sosial.

Faktor-faktor penyebab adanya stratifikasi sosial diantaranya :

  • Kekayaan, seseorang yang memiliki kekayaan biasanya akan menempati lapisan sosial paling atas dalam stratifikasi sosial.
  • Kehormatan, orang yang memiliki kehormatan seperti berjasa besar atau pernah melakukan sesuatu positif di masyarakat biasanya menempati lapisan paling atas dalam masyarakat.
  • Kekuasaan, ukuran kekuasaan dapat menjadi patokan lapisan sosial dalam stratifikasi sosial. Seperti kepala desa, gubernur, bupati dan lain – lain.
  • Berilmu tinggi, seseorang menempati stratifikasi sosial yang tinggi juga tak terlepas dari ilmu yang dimilikinya. Semakin tinggi ilmunya maka ia akan semakin dihormati.

Selain faktor penyebab diatas, di bawah ini adalah faktor penyebab stratifikasi sosial menurut Huky:

  1. Perbedaan Ras dan Budaya. Perbedaan ciri biologis, seperti warna kulit, latar belakang etnis dan budaya pada masyarakat tertentu dapat mengakibatkan kelas-kelas sosial tertentu.
  2. Pembagian Tugas yang Terspesialisasi. Spesialisasi berkaitan dengan fungsi kekuasaan dan status dalam stratifikasi sosial. Perbedaan posisi atau status anggota masyarakat berdasarkan pembagian kerja ini terhadap dalam setiap masyarakat, baik pada masyarakat primitif maupun pada masyarakat yang sudah maju.
  3. Stratifikasi lambat laun terjadi karena alokasi hak dan kekuasaan yang jarang atau langka. Kelangkaan ini terasa bila masyarakat mulai membedakan posisi, alat-alat kekuasaan, dan fungsu-fungsi yang ada dalam waktu yang sama. Kondisi yang mengandung perbedaan hak dan kesempatan di antara para anggota masyarakat dapat menciptakan stratifikasi sosial.