9 ciri-ciri perubahan sosial

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita mendengar istilah perubahan sosial, dan ada baiknya kita mengetahui dan memahami apa itu perubahan sosial.

Menurut Situs Wkipedia, Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Bentuk perubahan sosial

Secara garis besar ada dua bentuk perubahan sosial, yaitu perubahan revolusi dan perubahan evolusi.

Perubahan evolusi

Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu

Perubahan Revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, di mana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.

Ciri Perubahan Sosial

  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
  5. Berkelanjutan. Yang dimaksud disini adalah setiap masyarakat tentunya akan selalu mengalami perubahan, entah itu terjadi secara cepat maupun lambat. Perubahan sosial adalah konsekuensi dasar yang mana terjadi dikarenakan sifat manusia yang memang sebagai makhluk sosial. Sehingga perubahan tersebut akan terus menerus terjadi dan berkembang.
  6. Imitatif. segala perubahan di dalam sebuah kelompok masyarakat akan terus diikuti kelompok masyarakat yang lainnya. Mengapa? Hal ini disebabkan masing-masing kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lainnya serta tidak dapat mengisolir diri dari segala perubahan perubahan.
  7. Perubahan sosial budaya yang terjadi terdiri atas sejumlah bentuk seperti proses sosial, segmentasi/pembagian dan juga perubahan struktur.
  8. Hubungan Kausalitas. Perubahan sosial juga dapat terjadi dikarenakan baik itu aspek material maupun iimaterial memiliki sebuah hubungan yang timbal balik.
  9. Dilakukan Dengan Sengaja. Perubahan sosial terkadang memang dilakukan secara sengaja. Namun lebih sering terjadi dengan tidak adanya perencanaan.

 

 

Updated: 09/06/2023 — 01:09