9 Fungsi globe secara umum

Globe adalah bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 ⅛ ° pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan kemiringan 23 ⅛ ° dari matahari. Globe juga bisa disebut sebagai model tiruan bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sehingga mendekati bentuk sebenarnya. Kata “globe” berasal dari kata “globus” (bahasa Latin) yang berarti bola yang bulat.

Istilah globe berasal dari bahasa latin “globess” yang berarti “bulatan” atau “bola”. Globe digunakan untuk menunjukan bola bumi dan bola langit (planet). Secara khusus globe merupakan suatu model (miniatur) dari bumi yang berbentuk bola dan dapat diputar pada porosnya seperti bumi kita ini dibuat dengan skala tertentu.

Globe atau bola dunia pertama kali ditemukan oleh ilmuwan muslim, namanya Al Idrisi. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad Ibnu Muhammad Ibn Abdullah Ibn Idris Ash Sharif. Ia dilahirkan di Ceuta, Spanyol tahun 493 H/1100 M dan wafat pada tahun 560 H/1165 M. Ia dikenal dengan nama Asy Syarif Al Idris karena silsilah keturunannya yang agung. Al Idrisi adalah seorang dosen ilmu geografi bagi orang-orang Eropa dan masih senantiasa dianggap sebagai seorang guru besar di Eropa selama tiga abad berkat peta dunia pertama yang telah dibuatnya. Al Idrisi dikenal masyarakat Barat sebagai seorang ahli geografi yang telah membuat bola dunia atau globe awal. Beberapa sarjana bahkan menyanjungnya sebagai ahli geografi terbesar di abad pertengahan.

Inilah beberapa fungsi globe secara umum:

  1. memperagakan arah rotasi bumi yaitu dari barat ke timur
  2. memperagakan terjadinya siang dan malam
  3. menunjukkan bentuk muka bumi yang sebenarnya.
  4. menunjukkan sistem koordinat bola bumi
  5. Lokasi suatu tempat
  6. perbedaan waktu yang berbeda bujurnya
  7. perbedaan iklim bagi daerah yang berbeda lintangnya
  8. Menggambarkan dengan mudah kedudukan bumi dalam hubungannya dengan matahari dan bulan.
  9. Pembagian zone waktu dan arus samudra.

Jenis Globe

Globe dapat dibedakan berdasarkan cara globe diletakkan, yaitu globe bertiang, globe gantung, dan globe beralas. Dari ketiga jenis globe ini yang banyak digunakan adalah globe bertiang.

Globe merupakan satu-satunya peta dunia “sejati” karena tidak ada distorsi dalam hubungan area, arah, atau jarak. Perataan bumi pada bagian kutub dan “menggemukkan” di sekitar khatulistiwa adalah distorsi kecil dan nyata yang tidak muncul pada globe. Globe yang membentuk bola bumi dipasang pada poros dan berdiri sehingga bisa diputar seperti bumi. Kemiringan gandar (23.5 °) sama dengan rotasi bumi pada porosnya.

Globe bisa dibedakan berdasarkan cara globe diletakkan. Berdasarkan cara diletakkan, ada beberapa jenis globe diantaranya:

  • globe bertiang (jenis ini yang banyak digunakan).
  • globe gantung.
  • globe beralas.

Globe Terestrial (Peta Bola Dunia)

Ada banyak jenis globe yang diklasifikasikan dalam globe terestrial (peta bola dunia), diantaranya:

  • Globe fisik menggambarkan Bumi ketika para astronot melihatnya (kecuali bahwa mereka juga melihat awan dan bayang-bayang yang diintervensi oleh matahari). Meskipun globe fisik menekankan fitur-fitur lahan alami (kadang-kadang menunjukkan relief), kenampakan dasar laut juga bisa ditunjukkan.
  • Globe politik menunjukkan bangsa-bangsa di dunia dalam berbagai warna serta kenampakan peradaban lain seperti lokasi kota.

Globe Seletial (Bola Langit)

Globe seletial, yakni bola langit yang digunakan untuk menggunakan bumi sebagai pusat imajiner alam semesta untuk memetakan bintang-bintang dalam bentuk bulat. Jenis bola langit meluas pada globe planet dan bulan. Karena citra satelit dan kemajuan teknologi lainnya, kenampakan dunia kini tersedia dalam bentuk bola dunia pada CD-ROM sebagai bola dunia digital.

Berdasarkan pada bahan yang digunakan, globe bisa dibuat dari kayu, plastik, plester atau karet. Beberapa memiliki permukaan yang halus, sedangkan yang lain dibentuk untuk menunjukkan benua dan kedalaman lautan. Beberapa globe mungkin memiliki permukaan batu tulis yang memungkinkan untuk menggambar dengan kapur.