9 Perbedaan antara Sel Saraf bermielin dan tidak bermielin

Neuron adalah sel yang secara elektrik dapat dieksitasi dalam tubuh kita yang berkomunikasi dengan sel lain melalui koneksi khusus yang disebut sinapsis. Setiap neuron memiliki badan sel dengan banyak ekstensi protoplasma pendek bercabang yang disebut Dendrit dan perpanjangan protoplasma tak bercabang memanjang yang disebut Akson.

Dalam posting sebelumnya kita membahas Persamaan dan Perbedaan antara Akson dan Dendrit. Akson dari neuron dapat berupa mielin (dengan selubung mielin) atau tanpa mielin (tanpa selubung mielin). Perbedaan utama antara kedua jenis neuron ini adalah kecepatan konduksi impuls.

Neuron dengan akson bermielin dapat menghantarkan impuls dengan kecepatan lebih cepat karena selubung mielin bertindak sebagai isolator yang membantu untuk menyebarkan sinyal listrik lebih cepat.

Sebagian besar neuron di sistem saraf pusat dan perifer bermielin karena membutuhkan kecepatan konduksi yang cepat. Sebuah neuron dengan akson yang tidak bermielin memiliki kecepatan konduksi sinyal saraf yang relatif lebih rendah.

Tabel Perbedaan antara Sel Saraf bermielin dan tidak bermielin

No. Neuron bermielin Neuron yang Tidak Dinamai
1 Serabut saraf mielin mengandung selubung mielin. Serabut saraf tanpa mielin tidak memiliki selubung mielin
2 Sel-sel Schwann membungkus erat di sekitar akson saraf dan membentuk selubung mielin. Sel Schwann tidak rebak di sekitar akson tetapi hanya membentuk alur.
3 Silinder sumbu serabut saraf mielin memiliki dua selubung. Silinder sumbu serabut saraf tidak bermielin hanya memiliki satu selubung.
4 Kecepatan transfer impuls saraf melalui serat saraf bermielin jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan serat tidak bermielin Kecepatan transfer impuls saraf melalui serabut saraf tanpa mielin jauh lebih lambat.
5 Serabut saraf bermielin muncul sebagai putih dalam keadaan segar. Serabut saraf yang tidak bermielin tampak berwarna abu-abu dalam keadaan segar.
6 Serat mielin menunjukkan nodus dan ruas. Serabut saraf yang tidak bermielin tidak menunjukkan nodus dan ruas.
7 Serat mielin memiliki nodus Ranvier. Serabut saraf yang tidak bermielin tidak memiliki nodus Ranvier.
8 Serabut saraf bermielin terjadi pada materi putih otak, sumsum tulang belakang dan di sistem saraf pusat dan kranial. Serabut saraf tanpa mielin terjadi pada sistem saraf otonom.
9 Serabut saraf bermielin dapat mengeluarkan serabut saraf kolateral. Serat kolateral tidak diproduksi pada saraf yang tidak bermielin.