Setiap manusia membutuhkan puasa karena racun-racun (toksin) dari berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia berkumpul dalam tubuh sehingga membuat seseorang seperti orang yang sakit kehilangan semangat. Ketika berpuasa, kadar toksin itu berkurang, bahkan secara bertahap akan menghilang dari tubuh, sehingga tubuh menjadi bersih dari pengaruh racun. Sel-sel tubuh kembali diperbarui tak lebih dari 20 hari setelah masa puasa usai. Bahkan, tubuh akan dialiri semangat dan vitalitas yang lebih baik, yang tak pernah dirasakan sebelum berpuasa.
Puasa sangat efektif untuk mengobati penyakit jantung. Sebab, 10% darah yang dipompa oleh jantung ke seluruh bagian tubuh mengalir menuju sistem pencernaan seiring dengan kerja sistem pencernaan. Aliran darah ke berbagai perangkat pencernaan itu berkurang ketika kita berpuasa karena sistem pencernaan sedang beristirahat dari tugas rutinnya. Kondisi istirahat itu sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kekuatan sistem pencernaan. Pada gilirannya, kondisi itu membantu jantung karena ia tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah.
Menurut para peneliti, cadangan berbagai materi penting seperti vitamin dan asam amino tidak boleh terlalu lama disimpan dalam tubuh. Vitamin dan asam amino termasuk di antara materi yang kandungannya akan menghilang setelah disimpan beberapa waktu. Karena itu, materi semacam itu harus dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, kemudian disalurkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Cara paling efektif untuk mengeluarkan vitaminĀ di dalam tubuh tersebut adalah dengan puasa.