Beberapa fungsi kulit yang sangat penting bagi kesehatan tubuh adalah:
- Kulit merupakan pelindung tubuh dari segala bakteri dan kuman berbahaya. Mikroorganisme dan kuman mungkin akan menetap dan hidup di permukaan kulit, jika kita tidak membersihkannya dengan air secara rutin.
- Berfungsi mengeluarkan panas tubuh dengan cara mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat yang terdapat di seluruh bagian kulit. Oleh karena itu, kelenjar keringat dianggap sebagai perangkat sekresi yang paling penting untuk mengatur suhu tubuh. Ketika udara berubah menjadi dingin, kelenjar rambut pada kulit akan menutup sehingga tidak ada keringat yang keluar, atau sepenuhnya tertutup sehingga panas tubuh terjaga pada suhu yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu sekitar 37 derajat celcius. Karena itu, kadar keringat yang dikeluarkan tubuh setiap harinya berbeda-beda, berkisar antara 700 ml hingga 2.000 ml.
- Kulit berfungsi menahan masuknya cairan tubuh yang tidak berguna ke dalam tubuh berkat adanya jutaan kelenjar keringat dan lapisan korneum di dalamnya.
- Berfungsi menahan masuknya sinar ultraviolet, yang jika kadarnya berlebihan dapat merusak kulit dan mengganggu stabilitas tubuh. Kulit juga mampu mengubah sinar ultraviolet menjadi vitamin D yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk menambah kalsium yang dibutuhkan tulang dan gigi.
- Sebagai alat peraba.
- Kulit sebagai perangkat pernafasan yang berupa pori-pori pada permukaan kulit. Meskipun kadarnya sangat kecil, kulit juga menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
- sebagai penghalang untuk bahan beracun dan organisme asin
- sebagai pemain utama dalam mengatur tekanan darah dan aliran darah
- sebagai organ perbaikan regeneratif
- sebagai penghasil keratin
- sebagai organ yang menyerap zat berbahaya dan zat lainnya, yang akhirnya diekskresikan dalam produk-produk limbah tubuh
- sebagai pengatur suhu
- sebagai organ yang terlibat dalam metabolisme dan penyimpanan lemak, dan air dan garam metabolisme oleh keringat
- sebagai reservoir untuk makanan dan air
- sebagai bagian dari organ pernapasan yang memfasilitasi pertukaran gas keluar dan ke dalam tubuh
- sebagai penyintesis dari sejumlah senyawa penting, termasuk anti-rachitic vitamin D
- sebagai penghalang asam yang melindungi terhadap banyak bakteri
- sedangkan sebum dari kelenjar sebasea melumasi kulit dan rambut, melapisi tubuh terhadap hujan dan dingin, dan mungkin membantu membunuh bakteri
- sebagai bagian dari keindahan tubuh.
Lapisan kulit
- Epidermis, yang tahan air dan berfungsi sebagai penghalang terhadap infeksi
- Dermis, yang berfungsi sebagai lokasi untuk pelengkap kulit
- Hipodermis (subkutan lapisan adiposa).
Lapisan Kulit Dermis
Lapisan kulit dermis adalah terdiri dari pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat tentunya menghasilkan keringat. Keringat yang dikeluarkan manusia dapat mencapai 2.000 ml setiap harinya.
Namun keringat yang dihasilkan tergantung dari tingkat kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Keringat mengandung air, garam dan urea. Fungsi dari lapisan kulit dermis ini adalah sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Lapisan kulit dermis berada pada bagian bawah kulit epidermis yang memiliki ketebalan kulit berbeda-beda namun ketebalan kulit dapat mencapai 4 mm terutama di daerah punggung.
Lapisan Kulit Epidermis
Llapisan kulit epidermis adalah terdiri atas lapisan tanduk ( lapisan korneum ) dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk atau lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan malpighi juga masih memiliki lapisan lainnya seperti : lapisan spinosum dan germinativum, yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Lapisan kulit spinosum memiliki fungsi sebagai penahan gesekan dari luar. Sedangkan lapisan germinativum berfungsi sebagai produsen pengganti lapisan sel-sel pada lapisan kulit korneum yang aktif membelah diri dari sel kulit mati.
Selain itu lapisan kulit epidermis mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit, oleh karenanya penting menjaga kulit dari pancaran radiasi sinar UV yang dapat membakar kulit dan merubah warna kulit menjadi lebih gelap.
Lapisan kulit epidermis merupakan lapisan kulit bagian teratas pada kulit manusia. Setiap manusia memiliki ketebalan kulit yang berbeda-beda antara 400-600 μm, untuk kulit tebal terletak pada kulit telapak tangan dan kaki dan kulit tipis memiliki ketebalan antara 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut).
Komponen kulit
Kulit memiliki sel mesodermal, pigmentasi, atau melanin yang disediakan oleh melanosit, yang menyerap sebagian radiasi ultraviolet berpotensi berbahaya (UV) sinar matahari. Hal ini juga mengandung enzim perbaikan DNA yang membantu mengurangi efek merusak UV, dan orang-orang yang tidak memiliki gen enzim ini mengalami potensi tinggi kanker kulit. Pigmentasi kulit manusia bervariasi antara populasi secara mencolok. Hal ini telah menyebabkan klasifikasi orang atas dasar warna kulit.
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia. Untuk manusia dewasa rata-rata, kulit memiliki luas permukaan antara 1,5-2,0 meter persegi (16,1-21,5 sq ft), sebagian besar tebalnya antara 2-3 mm (0,10 inci). rata-rata 1 inci persegi (6,5 cm²) dari kulit memegang 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60.000 melanosit, dan lebih dari 1.000 ujung saraf.