Pengertian simbiosis bisa disimpulkan menggambarkan interaksi yang erat antara dua atau lebih spesies yang berbeda. Ini berbeda dari interaksi reguler antara spesies, karena dalam hubungan simbiotik, kedua spesies dalam hubungan hidup bersama. Banyak organisme yang terlibat dalam hubungan simbiosis karena interaksi ini memberikan manfaat bagi kedua spesies. Namun, ada beberapa jenis simbiosis yang tidak menguntungkan dan bahkan dapat membahayakan satu atau kedua spesies.
Hubungan simbiotik dapat bersifat wajib atau fakultatif. Simbiosis obligat adalah ketika dua organisme berada dalam hubungan simbiotik karena mereka tidak dapat bertahan hidup tanpa satu sama lain. Simbiosis fakultatif adalah ketika spesies hidup bersama berdasarkan pilihan. Ada empat jenis utama hubungan simbiotik: mutualisme, komensalisme, parasitisme, dan kompetisi.
Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang terjadi antara dua organisme atau lebih yang menguntungkan kedua belah pihak dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Contoh Simbiosis Mutualisme
- Simbiosis Mutualisme antara Tumbuhan Berbunga dan Lebah
- Simbiosis Mutualisme antara Kerbau dan Burung Jalak
- Simbiosis Mutualisme antara Tanaman Leguminosae dan Bakteri Rhizobium
- Simbiosis Mutualisme antara Alga dan Jamur Membentuk Lumut kerak (Lichenes)
- Simbiosis Mutualisme antara Rayap dan Flagellata
- Simbiosis Mutualisme antara Semut dan Kutu Buah
Simbiosis Komensalisme
Hubungan timbal balik, di mana satu pihak mendapatkan untung sedangkan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan. Berbagai contoh simbiosis komensalisme akan diberikan pada ulasan materi di bawah.
Contoh Simbiosis Komensalisme
- Ikan Remora dengan Ikan Hiu. Ikan remora berada disekitar pada ikan hiu agar tidak dimangsa oleh ikan yang lebih besar darinya. Sedangkan ikan hiu tidak mendapat keunutngan dari ikan remora yang berada disekitarnya.
- Tanaman Anggrek pada Pohon Rambutan.
Tanaman Anggrek hidup menumpang pada pohon rambutan tanpa mengganggu proses tumbuh pohon tersebut. Tanaman anggrek mendapatkan tempat untuk tumbuh sehingga diuntungkan. Sedangkan pohon rambutan tidak mendapat untung atau mengalami rugi. - Udang dengan Timun Laut
Udang dapat memperoleh sisa makanan yang berada di sekitar timun laut. Keberadaan udang tidak mengganggu timun laut. Sehingga, timun laut tidak merasa diuntungkan atau dirugikan dengan keberadaan udang di sekitarnya. - Bulu Babi dan Ikan Goby
Bentuk ikan goby adalah kecil dan tipis. Biasanya, ikan goby akan berlindung diantara duri-duri bulu babi yang beracun untuk berlindung dari serangan predator. - Tanaman Sirih pada Pohon Jambu.
Tanaman sirih tumbuh dengan cara merambat pada pohon jambu. Pohon jambu hanya berperan sebagai tumpangan untuk tanaman sirih. Tanaman sirih dapat menghasilkan makanan sendiri untuk dirinya, sehingga tidak mengganggu proses tumbuh pohon jambu. Kesimpulannya, tanaman sirih mendapat untung dan pohon jambu tidak mendapat untung dan tidak juga dirugikan. Sehingga, simbiosi yang terjadi adalah simbiosis komensalisme.
Simbiosis Parasitisme
Macam macam simbiosis yang pertama adalah Parasitisme adalah hubungan antara organisme yang berbeda spesies jika salah satu organisme menempel pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes atau inangnya sehingga merugikan inang. Parasitisme merupakan hubungan dimana pihak yang satu mendapatkan keuntungan dan pihak lainnya mengalami kerugian.
Keuntungan yang diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk hidup yang ditumpanginya (hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya diambil, bahkan mungkin dibunuh oleh parasit itu. Parasit adalah organisme yang hidup di dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan mengambil nutrisi / sari-sari makanan dari makhluk yang ditempelnya.
Contoh simbiosis parasitisme
- Tanaman Benalu dengan Pohon Mangga (Inangnya)
- Cacing Perut dan Cacing Tambang yang Hidup Di Dalam Usus Manusia
- Tali Putri dengan Tanaman Beluntas (Inangnya)
- Bunga Rafflesia dengan Inangnya
- Plasmodium dengan Manusia
- Taenia atau Cacing Pita dengan Manusia
Simbiosis Amensalisme
yaitu saat satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan.
Contoh simbiosis amensalisme
adalah pohon walnut. Tumbuhan ini menghasilkan senyawa alelopati sehingga jika diperhatikan secara cermat, pada sekitar pohon ini tak ada tumbuhan lain yang bisa tumbuh juga berkembang dengan baik karena dihambat oleh senyawa alelopati si pohon walnut. Pola yang sama juga dijumpai pada pohon pinus. Jika diperhatikan, jarang ada tumbuhan yang bisa tumbuh dengan baik di wilayah si pinus tersebut.
Contoh lain alelopati ini (khususnya pada tingkat populasi) adalah rumput teki yang mengeluarkan senywa bersifat racun sehingga tumbuhan di sekitarnya tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara itu, pada jamur penicillum sp juga dijumpai pola yang sama dimana senyawa antibiotic yang ia hasilkan bisa menghambat perkembangan bakteri jenis tertentu.