Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi kepada keadaan semula.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
Hasil dari perubahan kimia sulit atau tidak dapat dikembalikan seperti semula. Perubahan kimia biasanya ditandai dengan adanya perubahan warna dan keluar aroma tertentu. Namun, massa zat tetap. Berikut ini ialah contoh-contoh dari perubahan kimia
- Pelarutan perak nitrat (AgNO3) dan garam dapur (NaCl) yang menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan endapan perak klorida (AgCl).
- Ledakan petasan.
- Perubahan susu menjadi keju.
- Daging yang dipanggang.
- Perkaratan besi.
- Proses pembuatan roti.
- Daya baterai yang menurun akibat digunakan.
- Kayu yang dibakar hingga menjadi arang.
- Kedelai yang diolah menjadi tempe.
- Proses pembuatan pupuk kompos.
- Perubahan warna kertas lakmus saat dicelupkan ke larutan asam/basa.
- Garam dapur yang dilarutkan dalam air.\
- Proses pencernaan.
- Apel yang dikupas kulitnya jika didiamkan maka daging buah akan berubah warna karena oksidasi.
- Proses memasak telur yang mengubah bagian protein telur dari bening menjadi putih.
- Proses pengubahan pati menjadi glukosa dengan bantuan enzim amilase.