Pengertian sungai
Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara).
Jenis Sungai Berdasarkan kondisi aliran airnya
Sungai permanen
Yakni sungai yang sepanjang tahun debit aliran airnya relatif tetap. Jenis-jenis ini biasa dimanfaatkan untuk sarana transportasi. Contohnya sungai-sungai di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Sungai periodik
Yaitu sungai yang aliran airnya sepanjang tahun tidak tetap, di musim penghujan banyak airnya, sedangkan di musim kemarau sedikit airnya. Contohnya sungai-sungai di Pulau Jawa.
Sungai episodik atau sungai euphimeral
Yaitu sungai yang hanya berair di musim hujan, sedangkan di musim kemarau sangat sedikit bahkan sampai kering. Contoh sungai-sungai di Nusa Tenggara Timur.
Jenis Sungai Menurut arah/ posisi alirannya
Sungai konsekwen
yaitu sungai yang alirannya searah dengan lerengnya.
Sungai insekwen
yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.
Sungai subsekwen
Yaitu anak sungai yang arah alirannya tegak lurus terhadap sungai konsekwen.
Sungai obsekwen
yaitu anak sungai dari sungai subsekuen yang arahnya berlawanan dengan induk sungai konsekwen.
Sungai resekwen
yaitu sungai subsekwen yang arahnya sejajar dengan induk sungai konsekwen.
Sungai anteseden
adalah sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya mampu mengimbangi pengangkatan daerah.
Sungai reverse
adalah sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya tidak mampu mengimbangi pengangkatan daerah. Oleh karena itu, arah aliran sungai ini berbelok menuju ke tempat lain yang lebih rendah.
Sungai superimposed
adalah sungai yang mengalir pada lapisan sedimen yang datar dan menutupi lapisan batuan di bawahnya.
Sungai anaclinal
adalah sungai yang mengalir di suatu daerah yang terangkat yang arahnya berlawanan dengan arah aliran sungai.
Sungai kompoun
adalah sungai asal airnya dari tempat yang struktur morfologinya bermacam – macam.
Sungai komposit
adalah sungai yang asal airnya dari tempat yang struktur geologinya bermacam – macam.
Sungai epigenesis
adalah sungai yang mengalami pengikisan terhadap batuan keras pada daerah yang terbuka lapisan sedimennya oleh aliran sungai sehingga lapisan keras ini terpotong tanpa terjadi perubahan arah aliran sungai.
Jenis sungai berdasarkan sumber airnya
Sungai Hujan
Adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.
Sungai Gletser
Adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.
Sungai Campuran
Adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).
Jenis sungai berdasarkan debit airnya (volume airnya)
Sungai Permanen
Adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
Sungai Periodik
Adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.
Sungai Episodik
Adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
Sungai Ephemeral
Adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.