Bahaya dekat dengan penguasa dan orang kaya

Dari Ubaid bin Umair r.a, ia berkata bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda, “Tidaklah seseorang semakin dekat kepada penguasa melainkan ia semakin jauh dari Allah swt. dan tidak sekali-kali ia semakin bertambah pengikutnya melainkan semakin bertambah pula setannya, serta tidak sekali-kali ia semakin bertambah hartanya melainkan bertambah ketat pula perhitungan (hisab) nya.”

Hadits ini bersumber dari sahabat Ubaid bin Umair r.a. yang menerangkan 2 masalah, yaitu jika seseorang mendekati seorang penguasa, biasanya ia semakin jauh dari Allah swt. dan jika seseorang bertambah hartanya, maka hisabnya (perhitungannya) juga akan bertambah.

Bila seseorang dekat dengan penguasa, maka egonya akan semakin tinggi dan godaannya semakin bertambah besar. Karena orang yang memiliki kekuasaan dapat berbuat apa saja. Banyak sekali contohnya orang yang mengalami perubahan drastis, jika sebelum memangku kekuasaan bersikap baik, tutur katanya sopan, dan tingkah lakunya juga baik, tetapi hal itu berubah 180 derajat ketika dia menjadi penguasa. Dia menjadi sombong, arogan, suka menghina dan berbuat sewenang-wenang dengan kekuasaannya.

Kemudian berkenaan dengan harta, bahwa godaan harta pada pemiliknya sangat berat. Jika orang kaya itu tidak menjalankan amanat yang diberikan oleh Allah swt, maka kelak di akhirat, ia benar-benar akan mempertanggungjawabkan semua yang tekait dengan harta kekayaannya.

Seseorang yang memiliki harta harus mempunyai sifat dermawan dan murah hati, karena tanpa kedua sifat ini, orang yang bergelimang harta tidak akan bisa mngontrol hartanya, sebaliknya hartalah yang akan menguasainya.