Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Akan muncul di akhir umat ini, manusia-manusia yang menyampaikan pada kalian sesuatu yang kalian serta bapak-bapak kalian belum pernah mendengarnya (sesuatuyang baru dalam perkara islam). Karena itu, berhati-hati dan hindarilah mereka.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis diatas menerangkan tentang datangnya suatu masa atau zaman akan muncul kaum-kaum yang mengada-ada dalam urusan agama atau bid’ah. Menurut para ulama, bid’ah ini dapat merambat dan menyebar dari segala arah atau sisi dan oleh siapapun, baik orang alim maupun orang bodoh.
Menurut sebagian ulama, ada 4 faktor yang menyebabkan tersebarnya bid’ah, diantaranya adalah:
- Dibuat secara sengaja oleh pencetusnya. Inilah yang menjadi faktor utama dalam kemunculan bid’ah di kalangan umat islam. Meskipun pada dasarnya mereka mempunyai niat baik. Menurut Ibnu Mas’ud, “Berapa orang yang berniat baik, tapi tidak bisa meraihnya?” pernyataan Ibnu Mas’ud ini menandakan bahwa tidak cukup bagi orang yang hanya berniat baik untuk melakukan sesuatu, jika tidak dibarengi dengan cara yang baik pula, sesuai dengan anjuran NAbi saw. Bila bid’ah yang didasari oleh niat baik saja masih salah, apalagi yang didasari niat buruk.
- Orang alim yang melakukan suatu ibadah diluar ketentuan yang telah disyariatkan. Kemudian diikuti oleh orang lain, tanpa menyadari dasarnya, landasan atau pedomannya.
- Bid’ah yang dilakukan oleh orang bodoh, dan tidak ditegur oleh para ulama.
- Ibadah yang bersumber dari perantara. Misalnya, ibadah yang asalnya utuh pada zaman Nabi saw tetapi saat ini ada yang berubah seiring waktu.