Apa itu Iklan Pengganti?

Produk farmasi memiliki batasan iklan.

Iklan pengganti adalah iklan yang menanamkan pesan merek atau produk di dalam iklan yang seolah-olah untuk merek atau produk lain.Misalnya, perusahaan rokok mungkin mengeluarkan iklan layanan masyarakat yang berkaitan dengan topik sepertikanker paru-paru, menggunakan logo perusahaan atau warna merek yang khas dalam iklan sehingga orang-orang terpapar merek perusahaan tanpa melihat iklan eksplisit untuk produk perusahaan.Perusahaan akan membenarkan iklan tersebut dengan mengklaim bahwa itu adalah contoh tanggung jawab sosial.

Iklan pengganti dapat digunakan untuk mempromosikan obat asma.

Ada sejumlah alasan bagi perusahaan untuk menggunakan iklan pengganti.Salah satu alasan paling umum adalah untuk menghindari larangan iklan langsung produk tertentu.Banyak negara memiliki undang-undang yang membatasi iklan alkohol dan tembakau, misalnya, sehingga perusahaan menggunakan iklan pengganti untuk memasarkan produk mereka.Teknik yang digunakan mungkin termasuk mengiklankan produk lain dengannama merek yangsama, mensponsori acara komunitas, mengeluarkan pengumuman layanan masyarakat, atau mensponsori tim olahraga.Semua kegiatan ini secara teknis tidak melanggar laranganiklan langsung, tetapi tetap membuat konsumen terbiasa dengan branding perusahaan.

Iklan pengganti juga dapat digunakan ketika perusahaan ingin menumbuhkan citra tanggung jawab sosial.Misalnya, banyak pendukung kesehatan mengkritik iklan untuk makanan manis yang ditayangkan selama kartun anak-anak.Sebuah perusahaan mungkin menarik iklan langsung selama slot waktu ini dan sebagai gantinya menayangkan serangkaian pengumuman layanan masyarakat tentang makan makanan yang seimbang, dengan pengumuman yang memuat branding perusahaan.

Obat-obatan adalah produk lain dengan batasan iklan.Secara historis, perusahaan farmasi tidak diizinkan untuk mengiklankan obat resep sama sekali.Peraturan ini dilonggarkan di beberapa negara, tetapi beberapa pembatasan tetap berlaku.Menggunakan iklan pengganti memungkinkan perusahaan untuk menyiasati peraturan tersebut.Misalnya, produsen obat asma mungkin mensponsori iklan informasi tentang mengelola kondisi tersebut, dengan merek obat yang tersebar di seluruh iklan untuk membuat konsumen terbiasa dengan merek tersebut dan untuk menyiratkan bahwa obat tersebut memainkan peran penting dalam mengelola asma.

Beberapa negara telah menyatakan keprihatinan tentang iklan pengganti, dan telah mulai menuntut perusahaan yang menggunakan iklan tersebut untuk menumbangkan larangan iklan eksplisit.Jika pemerintah dapat membuktikan bahwa sebuah perusahaan melanggar batas peraturan dengan iklannya, itu dapat memaksakampanye iklanditarik, dan perusahaan mungkin diharuskan membayar denda.Agen periklanantelah dikenal inovatif dan pintar, dan mereka cenderung beradaptasi dengan pengawasan pemerintah yang lebih ketat.