Berdoa melibatkan kata-kata penyembuhan yang ditujukan untuk membawa kedamaian rohani.
Kata-kata penyembuhan, biasanya dikaitkan dengan agama atau filosofi pemikiran, termasuk doa dan kata-kata atau frasa tertentu yang dianggap membawa kedamaian spiritual , pencerahan spiritual , atau rasa tenang dan relaksasi. Doa dan nyanyian keagamaan adalah kata-kata penyembuhan yang paling terkenal. Mereka meminta bimbingan spiritual dan penyembuhan baik untuk penyakit fisik, mental, atau emosional. Namun, kata-kata penyembuhan dapat melampaui ini, dan mencakup meditasi atau nyanyian yang digunakan seseorang untuk menenangkan dirinya sendiri. Makna tersebut mungkin memiliki hubungan religius atau filosofis, tetapi juga dapat berupa frasa yang memiliki makna pribadi bagi individu dan membantunya fokus pada kedamaian batin dan tujuan hidup.
Seperti halnya Yudaisme dan Kristen, penganut Islam menggunakan doa untuk meminta kesembuhan dan bimbingan.
Doa dan nyanyian keagamaan menelusuri sejarahnya kembali ke budaya kuno. Pada titik tertentu, sebagian besar budaya membentuk sistem kepercayaan dengan nyanyian ritual khusus yang dilakukan oleh kelompok atau seseorang. Kata-kata penyembuhan adalah nyanyian yang digunakan untuk memberkati atau menyembuhkan seseorang dan berharap keberuntungan baginya. Agama-agama saat ini, seperti Kristen, Islam , dan Yudaisme, semuanya menggunakan doa untuk meminta bantuan, penyembuhan, dan bimbingan.
Nyanyian meditatif adalah jenis kata penyembuhan.
Kata-kata penyembuhan non-religius berkisar dari meditasi dan afirmasi penyembuhan hingga mantra penyembuhan. Meditasi dan afirmasi berfokus pada individu dan berpusat pada gagasan penyembuhan diri. Dalam penyembuhan diri, fokus utama adalah pola pikir positif dan sehat untuk membantu menghilangkan stres dan meningkatkan pertahanan alami tubuh sendiri yang digunakan untuk melawan penyakit dan depresi.
Afirmasi penyembuhan dianggap sebagai bentuk kata penyembuhan non-religius.
Mantra memiliki asal filosofis yang lebih kuat daripada meditasi atau penyembuhan diri. Mantra berasal dari India selama awal pembentukan apa yang akhirnya menjadi Hindu. Mantra bisa berupa apa saja mulai dari satu suara hingga seluruh kutipan yang dibacakan untuk menghasilkan transformasi spiritual. Nama dewa dalam agama tertentu atau frasa yang terkait dengan kedamaian dan alam adalah mantra umum yang diulang-ulang melalui nyanyian, nyanyian, atau ucapan biasa untuk mendorong pikiran yang tenang dan jiwa yang tercerahkan.
Bagi sebagian orang, kata-kata penyembuhan dikaitkan dengan kelompok yang lebih besar, seperti gereja. Orang lain menemukan makna pribadi dalam kata-kata penyembuhan mereka dan mungkin membuat frasa mereka sendiri, yang menghibur mereka. Dalam meditasi, orang tersebut didorong untuk menemukan kata atau frasa, seperti “tenang dan santai”, yang dapat ia ulangi dengan keras atau dalam pikirannya untuk mengurangi kecemasan dan stres dalam kehidupan sehari-harinya.