Apa itu Teori Perdagangan Baru?

Teori perdagangan baru mencoba menjelaskan bagaimana perdagangan global menguntungkan konsumen individu.

Teoriperdagangan baruadalahteoriekonomi yangdikembangkan oleh para ekonom pada tahun 1970-an yang agak bertentangan dengan argumenperdagangan bebastanpa batasyang populer pada saat itu.Model yang dikembangkan oleh para ekonom ini menyarankan bahwa hal itu mungkin menguntungkan negara-negara dengan keuntungan dalam memproduksi barang-barang tertentu untuk awalnya melindungi perdagangan barang-barang tersebut.Dengan demikian, keuntungan ekonomi bagi perusahaan produsen dapat lebih terwujud, terutama di masa depan.Dengan cara ini, teori menunjukkan bahwa monopoli atau oligopoli tidak selalu merupakan hal yang buruk di pasar dunia, baik untuk bisnis maupun konsumen.

Salah satu prinsip dasar caral perdagangan bebas adalah prinsip persaingan sempurna, yang menunjukkan bahwa banyak produsen barang yang bersaing satu sama lain pada akhirnya menurunkan harga bagi konsumen dan bahwa situasi ini adalah yang paling menguntungkan bagi masyarakat luas.Teori perdagangan baru menghadapi hal ini sampai batas tertentu dengan menerima kenyataan bahwa beberapa negara memiliki keunggulan khusus dalam memproduksi barang-barang tertentu.Ini juga mempertimbangkan beberapa kesulitanglobalisasiperdagangan.

Teori ini pada akhirnya tidak menentang perdagangan global antar negara.Ini hanya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki keunggulan komparatif, dengan kata lain mereka yang dapat memproduksi lebih banyak produk tertentu dengan biaya lebih rendah daripada pesaing mereka, dapat memanfaatkan keunggulan ini, mendominasi pasar, dan pada akhirnya tetap menguntungkan konsumen.Keuntungan ini mungkin datang karena faktor alam dalam suatu negara seperti iklim atau sumber daya alam, atau negara-negara tersebut mungkin menikmati keuntungan tenaga kerja ketika memproduksi produk tertentu.

Selain itu, teori perdagangan baru mencoba untuk memahami dan menjelaskan cara perdagangan global mempengaruhi berbagai barang yang tersedia bagi konsumen di seluruh dunia.Meskipun negara mungkin tidak memiliki kerugian khusus dalam memproduksi jenis barang tertentu, mereka mungkin masih mengimpor barang ini dari negara lain.Ini, pada gilirannya, menghasilkan lebih banyak variasi untuk konsumen individu.

Bahkan ketika konsumen menikmati variasi yang lebih besar, proses tersebut sebenarnya mengurangi variasi barang di seluruh dunia, karena nama merek tertentu menjadi bahan pokok ekonomi dunia.Untuk alasan ini, praktik melindungi industri bayi sebagai cara untuk membuatnya lebih diinginkan agak bertentangan dengan teori perdagangan bebas yang khas.Teori perdagangan baru juga mengandaikan peningkatan skala produksi, yang merupakan caral yang menyatakan bahwa ketika faktor input meningkat, tingkat output sebenarnya meningkat pada tingkat yang lebih tinggi.Ini sekali lagi merupakan faktor penentu dalam meningkatkan variasi bagi konsumen di seluruh dunia, meskipun tidak serta merta menurunkan harga.