Apakah fungsi Kotiledon pada perkecambahan

Dikutip dari Wikipedia, Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang terbentuk pada embrio. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.

Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan masih di dalam biji (embrio atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari suku polong-polongan (Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae).

Klasifikasi tumbuhan klasik membedakan dua kelompok besar tumbuhan berbunga (Angiospermae) berdasarkan cacah kotiledonnya: Dicotyledoneae (berkotil dua) dan Monocotyledoneae (berkotil tunggal). Walaupun jarang dikemukakan, tumbuhan berbiji terbuka juga memiliki kotiledon, namun banyaknya untuk setiap spesies berbeda-beda sehingga tidak dapat digunakan sebagai penciri.

Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) juga memiliki kotiledon yang banyaknya bervariasi, tergantung spesiesnya. Sejenis tusam ini mempunyai delapan kotiledon.

Tumbuhan disebut hipogeal (“hypogeal”) apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak muncul ke permukaan (misalnya jagung), dan disebut epigeal apabila dalam perkecambahannya kotiledon muncul di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya kacang tanah). Pada kecambah epigeal, tangkai di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon disebut epikotil

Fungsi kotiledon dan fungsi komula pada tumbuhan kacang hijau

fungsi kotiledon bagi perkembangan biji sangatlah penting, yaitu sebagai sumber cadangan makanan yang digunakan untuk proses pertumbuhan dari terbentuknya kecambah sampai tumbuhan tersebut dapat membuat makanannya sendiri yang ditandai dengan terbentuknya daun yang sempurna dan kotiledonnya mulai rontok/mengecil.