Bagaimana anatomi benang sari?

Bagaimana anatomi benang sari ? Benang Sari (Stamen) Benang sari merupakan organ perkembangbiakan jantan pada tumbuhan. Letak benang sari umumnya mengelilingi putik. benang sari penghasil sel kelamin jantan. Bagian-bagian pada benang sari antara lain tangkai sari (filamen), kotak sari (antera), serbuk sari (polen)

Benang sari bagi tumbuhan merupakan alat kelamin jantan. Seperti halnya dengan bagian-bagian bunga yang diuraikan terdahulu, benang sari pun merupakan hasil dari metamorfosis daun, yang bentuk dan fungsinya telah disesuaikan sebagai alat kelamin jantan. Bukti bahwa benang sari merupakan hasil metamorfosis daun, terlihat sangat nyata pada bunga jenis tumbuhan tertentu, contohnya pada bunga tasbih (Canna indica). Bunga tasbih memiliki mahkota bunga yang tidak menarik, tetapi yang memiliki warna indah dan menarik justru benang sarinya yang memiliki sifat seperti mahkota bunga.

Benang sari dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu tangkai sari (filamentum), kepala sari (antera), dan penghubung ruang sari (conektivum). Tangkai sari, yaitu bagian yang berbentuk benang dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat, sedangkan kepala sari, yaitu bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari. Bagian ini di dalamnya terdapat 2 ruang sari (theca) dan masing-masing ruang sari terdiri atas 2 ruang kecil (loculumentum).

Di dalam ruang sari tersebut adalah sebuah serbuk yang disebut serbuk sari(polen), yaitu sel-sel kelamin jantan (gamet jantan) yang berguna untuk penyerbukan. Adakalanya pada beberapa bunga, serbuk sarinya tidak terbentuk atau tidak mampu mengadakan penyerbukan. Benang sari yang seperti itu sering disebut sebagai benang sari yang mandul. Penghubung ruang sari (conektivum) adalah bagian dari lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari (ruang sari). Penghubung ruang sari terdapat di kanan kiri penghubung ini.

Updated: 29/03/2024 — 03:04