Pengertian Simpati dan Empati Beserta Perbedaan Simpati dan Empati

Mungkin dari kita sering mendengar kata simpati dan empati. Kedua kata tersebut sering diartikan atau dikonotasikan sama, padahal sebenarnya diantara keduanya berbeda. Simpati dan empati sebenarnya lebih berhubungan dengan perasaan.

Simpati

Menurut Wikipedia Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseoang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa. Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utamanya jika di bandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih di dorong oleh suatu keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus di hormati. Hal ini karena pihak lain mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh.

Simpati adalah faktor yang sangat penting dalam syarat interaksi sosial, yang menentukan proses-proses interaksi sosial dalam tahap selanjutnya. Simpati merupakan proses yang menjadikan seseorang merasa tertarik kepada orang lain.

Rasa tertarik yang biasanya muncul dalam diri setiap individu ata kelompok tersebut dinamakan dengan simpati akan lebih dilandasi pada suatu keinginan mengenai orang kejadian yang di alami oleh orang lain di lingkungannya. Dengan demikian, simpati ini selalu ada dalam cangkupan logis serta rasional, dan juga menggunakan perasaan, maka daoat dikatakan definisi ini seperti yang terjadi dalam proses identifikasi.

Contoh simpati misalnya Seseorang memberikan ucapan turut sedih dan rasa bela sungkawa kepada teman yang tertimpa musibah, seperti kecelakaan bermotor, kecelakaan mobil, atau dalam bela sungkawa lainnya. Ayah meninggal dunia, dan kasus-kasus lainnya. Ucapan yang dilakukan inilah adalah salah satu sikap simpati, dan lain sebagainya.

Empati

Arti kata empati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Sedangkan berempati ialah melakukan (mempunyai) empati: apabila seseorang mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain, berarti ia sudah mampu.

Menurut Wikipedia, Empati (dari Bahasa Yunani yang berarti “ketertarikan fisik”) didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain.Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Kata empati dalam bahasa inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai usaha dari menerjemahkan kata bahasa Jerman “Einfühlungsvermögen”, fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad 19. Setelah itu, diterjemahkan kembali ke dalam Bahasa Jerman sebagai “Empathie” dan digunakan di sana

Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain.

Perbedaan simpati dan empati hanya terletak pada taraf perasaan kepada orang lain yang timbul dari diri setiap individu, serta mengalir dengan sendirinya akibat perbuatan orang lain. Pada simpati, perlakuan orang kepada sesama dapat memberikan perhatian lebih tanpa dapat memberikan alasan apapun namun pada empati perlakuan orang kepada sesama memberikan perhatian disertai alasan tertentu.