Ciri-ciri Arthropoda, Peranan, Reproduksi dan Struktur Tubuhnya

Artropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan, dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Kata artropoda berasal dari bahasa Yunani árthron, “ruas, buku, atau segmen”, dan πούς pous (podos), “kaki”, yang jika disatukan berarti “kaki berbuku-buku”. Artropoda juga dikenal dengan nama hewan berbuku-buku atau hewan beruas.

Secara evolusi kelompok arthropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalam mengembangkan jenisnya. Hampir 75% hewan di bumi ini adalah arthropoda. Begitu juga di dalam gua, arthropoda memgang peranan penting dan mempunyai keanekaragaman tinggi dan paling berhasil beradaptasi dalam lingkungan gua. Arthropoda banyak ditemukan sebagi hewan yang khas dan teradaptasi dengan lingkungan gua. Arthropoda menyumbang sekitar 80% hewan khas gua.

Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya.

Arthropoda mempunyai struktur dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di tiap ruas.

Struktur Tubuh Arthopoda

Arthropoda termasuk golongan hewan triplobastik selomata, yaitu mempunyai rongga sejati dan tiga lapisan tubuh. Tubuhnya berbuku-buku/ beruas-ruas, kakinya pun beruas-ruas, mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat memberikan bentuk tubuh.

Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Jika dipotong menjadi dua, maka bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior. Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Respirasi dengan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan paru-paru buku. Hewan ini sudah mempunyai sistem saraf, peredaran darah, ekskresi, serta indra. Filum ini dianggap berkerabat dekat dengan Annelida sebab banyak memiliki sifat-sifat yang sama.

Peranan Arthopoda

Sumber makanan yang mengandung protein tinggi, contohnya udang windu (Penaeus monodon), Panulirus homarus (lobster), kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus), laron, dan gangsir.Menghasilkan madu, contohnya lebah madu (Apis mellifera).Bahan pakaian sutera, contohnya kepompong ulat sutra (Bombyx mori).Membantu penyerbukan tanaman.Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara biologi.

Ciri Arthropoda

Tubuh  beruas – ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thorax), dan badan belakang atau perut (abdomen). Beberapa diantaranya memiliki kepala dan dada yang menyatu (cephalothorax).

Tubuh Simetri bilateral, Triploblastik Coelomata, eksoskeleton dari bahan kitin. Sifat hidupnya ada yang parasit, heterotrofik, dan hidup secara bebas. Sistem organnya sudah lengkap seperti  sistem pencernakan, respirasi, peredaran darah, ekskresi,  syaraf, dan  reproduksi.

Sistem peredaran darahnya masih terbuka (lacuner). darah tidak memiliki haemoglobin (Hb), tetapi zat haemocinin sehingga tidak berwarna merah. Darah berfungsi mengedarkan makanan dan hasil metabolisme. Sistem respirasi sesuai habitatnya, yaitu insang (hidupnya di air), paru – paru (hidupnya di darat), dan paru – paru buku (hidupnya di darat). Sistem syarafnya berupa tangga tali, yaitu berupa simpul syaraf otak (ganglion otak) yang bercabang  dua kearah perut dan ekor.

Sistem reproduksinya secara generatif,  sifat  kelaminnya dioceus. Ada yang mengalami metamorfosis. Alat indera berkembang dengan baik, terdiri atas antena (berfungsi sebagai alat peraba), dan mata (sebagai indera penglihatan).

Arthropoda Memiliki jenis (species) yang paling banyak dan digolongkan dalam organisme tingkat alat. Alat geraknya berupa kaki, kaki, kaki dan sayap.