Kokus adalah bakteri yang berbentuk bulat. Bakteri kokus ada yang tersusun sendiri (monokokus), ada juga yang berbentuk seperti rantai (streptokokus).
Bentuk Bakteri Kokus
- Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
- Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
- Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
- Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
- Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
- Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur.
Bakteri Kokus memiliki beberapa ciri umum, yaitu:
Karakteristik Fisik Bakteri Kokus
Bakteri kokus ialah salah satu dari jenis bakteri terkecil yang ada pada saat ini. Dan biasanya diameter bakteri kokus rata-rata sekitar 0,5 – 1,0 mikrometer. Dan biasanya berbentuk seperti datar, oval memanjang. Bentuk ini jugalah yang memberikan mereka luas permukaan terbesar dalam kaitannya dengan ukuran mereka, yang bisa memungkinkan mereka untuk lebih efisien pada saat mengambil nutrisi dari lingkungan.
Dalam banyak kasus, hal ini berarti bahwa bakteri kuat dan jauh lebih mungkin untuk dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang keras, namun kadang-kadang juga dapat menjadi sisi negatif dari mereka. Luas dari permukaan yang jauh lebih besar bisa jadi bahwa bakteri akan lebih jauh rentan menyerap zat-zat yang berbahaya.
Reproduksi Bakteri Kokus
Saat bakteri mereproduksi, monokokus akan terbentuk hanya saat sel baru benar membagi dari sel induknya. Biasanya beberapa dari bentuk monokokus ini hadir di setiap spesies bakteri dengan bentuk ini, namun sangat umum bagi mereka untuk membentuk kelompok-kelompok dari 2 (dua) atau lebih sel.
Hal ini sering terjadi dalam hal-perpecahan yang tidak ada pemisahan lengkap diantara bakteri induk dengan salah satu yang baru terbentuk. Hal ini dapat menyebabkan beberapa formasi yang berbeda, walaupun tak peduli dengan hasil akhir, tapi sangat penting untuk dicatat bahwa setiap sel individual dapat mempertahankan bentuk bulat aslinya.
Dan pembentukan sederhana ini dikenal sebagai Diplokokus, di mana 2 (dua) sel tetap melekat satu dengan yang lain. Dan Neisseria ialah genus bakteri yang sering membentuk pasangan sel ini. Banyak spesies dari Neisseria ditemukan pada tenggorokan manusia yang sehat, namun perlu diketahui bahwa bakteri yang menyebabkan meningitis juga milik dari genus ini.
Rantai dan Pengelompokan Besar Bakteri Kokus
Bakteri kokus ini juga bisa membentuk kelompok yang lebih besar, termasuk kelompok 4 (empat), 8 (delapan), 10 (sepuluh), atau bahkan lebih. Kelompok 4 (empat) biasa dikenal sebagai tetrad, sementara kelompok 8 (delapan) disebut sarcinae. Banyak bakteri dari pembentuk rumpun biasanya disebut dengan stafilokokus, yang juga merupakan nama dari sebuah genus spesifik bakteri yang sangat sering terbentuk dalam pengaturan ini.
Adapun genus resmi dari Stafilokokus ini mencakup banyak spesies yang pada umumnya ditemukan pada kulit manusia, dan beberapa bakteri yang berada didalam tanah. Pada kebanyakan kasus yang juga mengandung Stafilokokus aureus, yang dapat mengakibatkan infeksi Staph; strain ini sering resisten terhadap antibiotik.
Spesies umum Bakteri Kokus
Beberapa dari rantai bakteri pada umumnya juga disebut dengan streptokokus, banyak dari bakteri yang mengambil bentuk ini ditemukan dalam genus Streptokokus. Sebuah persentase yang baik dari strain bakteri ini ialah tenggorokan dan hidung normal, tetapi spesies yang menyebabkan pneumonia, atau radang tenggorokan, dan demam scarlet juga dalam kelompok ini. Enterokokus dan Lactokokus ialah spesies yang menghasilkan asam laktat, zat yang diperlukan dalam membuat produk susu fermentasi seperti yoghurt. Lactokokus khususnya yang sering dipergunakan dalam industri susu, baik itu sebagai cara untuk membantu menghasilkan produk susu serta membantu konsumen dalam pencernaan mereka.