Gerak sosial (Mobilitas sosial) adalah perpindahan status sekelompok orang ke status yang lain.
Faktor penghambat mobilitas sosial
- Perbedaan kelas rasial
- Agama
- Diskriminasi Kelas
- Kemiskinan
- Perbedaan jenis kelamin
Mobilitas Struktural
Mobilitas struktural adalah mobilitas sosial yang dihasilkan dari perubahan-perubahan distribusi status-status dalam masyarakat. Contoh, jabatan militer umumnya dihargai tinggi dalam situasi perang, krisis hubungan luar negeri atau dalam negara otoriter/totaliter. Pada masa rde Baru, jabatan ini amat dihargai karena militer memainkan peranan penting dalam pemerintahan negara. Kini, setelah kehidupan ditata semakin demokratis dan peran militer dibatasi sesuai porsinya, penghargaan masyarakat terhadap jabatan militer tak setinggi di masa lalu.
Mobilitas Horizontal (Lateral)
Mobilitas horizontal menunjuk pada gerakan seseorang atau kelompok dari satu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang masih berada pada satu ranking sosial. Dapat pula berupa perpindahan seseorang atau kelompok secara geografis dari satu tempat tinggal, kota atau wilayah ke tempat tinggal, kota atau wilayah lain. Oleh karena itu, mobilitas ini sering disebut juga sebagai mobilitas geografis, walau orang atau kelompok yang mengalami mobilitas horizontal tidak selalu harus melakukan mobilitas geografis.
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
Contoh: Pak Amir seorang warga negara Amerika Serikat, mengganti kewarganegaraannya dengan kewarganegaraan Indonesia, dalam hal ini mobilitas sosial Pak Amir disebut dengan Mobilitas sosial horizontal karena gerak sosial yang dilakukan Pak Amir tidak mengubah status sosialnya.