Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air. Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.
Perubahan fisika berperan penting terutama pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang diperlukan untuk bahan baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh. Proses ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika, senyawa tanin dari daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.
Contoh perubahan fisika
- Es batu yang mencair tetap berasal dari air.
- Lilin yang meleleh ketika di bakar
- Benang yang dirajut menjadi kain
- Air yang menguap
- Kain dijahit menjadi baju
- Kayu dibuat menjadi bangku dan kursi
- Plastisin dibuat menjadi mainan anak-anak
- Tanah liat dibentuk menjadi patung, tapi tidak dibakar
- Kertas didaur ulang menjadi mainan atau kerajinan tangan
- Plastik bekas dibuat menjadi hiasan atau kerajinan tangan
- Potongan besi dibuat menjadi pagar
- Besi atau logam dipanaskan
- Logam besi yang didaur ulang menjadi kerajinan