Devisa dan Dampak Perdagangan Internasional Bagi Indonesia

Dengan kondisi jaman yang semakin canggih serta interaksi diantara berbagai negara yang lebih dekat dikarenakan teknologi, maka hubungan perdagangan internasional merupaka sebuah kebutuhan yang urgent (mendesak). Hal ini dikarenakan ada berbagai kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi di dalam negeri.

Dengan timbulnya perdagangan internasional maka akan timbullah devisa bagi negara yang bersangkutan. Di bawah ini adalah penjelasan singkat mengenai devisa dan pengaruh perdagangan internasional terhadap Indonesia.

Pengertian devisa

Devisa adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional.

Jenis Devisa

Valuta Asing

Valuta asing adalah mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro dan Poundsterling), dan dapat diperjual belikan.

Emas

Emas mempunyai sifat convertible yakni semua negara mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah jika berbentuk batangan.

Surat berharga

Fungsi Devisa

  • Alat pembayaran hutang luar negeri
  • Alat transaksi pembayaran barang dan jasa luar negeri (perdagangan, ekspor, impor, dan seterusnya).
  • Alat transaksi pembiayaan hubungan dengan luar negeri seperti membiayai kedutaan, misi budaya, hadiah atau bantuan
  • Sebagai sumber pendapatan negara

Kegunaan Devisa

  • Membeli barang atau jasa dari luar negeri (impor)
  • Membayar hutang pokok serta bunga hutang luar negeri
  • Pembiayaan kegiatan perdagangan luar negeri
  • Membiayai perwakilan di luar negeri (duta besar, konsulat, dll)
  • Membiayai atlet, misi kebudayaan, studi banding / perjalanan dinas pejabat negara

Dampak Positif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

  1. Terpenuhi kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa.
  2. Penduduk di negara yang bersangkutan dapat memperoleh barang dan jasa dengan mudah dan mu rah sebagai akibat dari adanya efisiensi dan spesialisasi.
  3. Devisa negara meningkat.
  4. Terbukanya kesempatan kerja.
  5. Terciptanya persahabatan dan kerja sama antarnegara di berbagai bidang.
  6. Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

  1. Mundurnya industri dalam negeri jika masyarakat lebih menyukai produk-produk yang diimpor dari luar negeri. Hal ini menyebabkan pemerintah di berbagai negara melakukan kebijakan proteksi. Kebijakan proteksi yang dikeluarkan pemerintah dapat berbentuk kuota, tarif, dan subsidi.
  2. Munculnya ketergantungan terhadap negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi. Dengan ada ketergantungan tersebut, negara-negara maju dapat menetapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang merugikan negara berkembang seperti Indonesia.