Pengertian Sel Glial (neuroglia), Jenis dan Fungsinya

Hai kawan-kawan, selamat berjumpa kembali. Kali ini saya akana mencoba menguraikan secara singkat mengenai apa yang dimaksud dengan sel glial (neuroglia), serta fungsinya. Walaupun singkat, mudah-mudahan bermanfaat banyak. Artikel di bawah ini dikutip dari Wikipedia.

Pengertian sel glial (neuroglia)

Sel glial (neuroglia) adalah sel-sel yang mendukung non-bersemangat dari sistem saraf. Semua sel glial jauh lebih kecil tapi jauh lebih banyak daripada sel-sel saraf. Mereka membentuk komponen utama dari jaringan saraf dan termasuk berikut.

Neuroglia adalah sel-sel yang paling banyak ditemukan dalam sistem saraf. Sel-sel tersebut tidak berperan secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong kebutuhan dari sel neuron.

Sel neuroglial, ditemukan di parenkim otak dan sumsum tulang belakang. Sel ependymal melapisi rongga internal maupun ventrikel; Kapsuler atau satelit sel, sekitar neuron dari ganglia sensorik dan otonom. Sel Schwann, membentuk selubung untuk akson dari saraf perifer. Beberapa jenis sel pendukung, ensheathing motor dan saraf sensorik terminal, dan mendukung epitel sensorik.

Jenis Neuroglia

Astroglia/astrosit

Terbagi terbagi menjadi dua yaitu astrosit protoplasma dan astrosit fibrosa. Keduanya berperan dalam memelihara homeostasis internal pembuluh darah otak melalui pembentukan sawar darah otak . Ketika sistem saraf pusat mengalami cedera, astrosit bertanggung jawab untuk pembentukan jaringan parut gliosis.

Oligodendroglia/oligodendrosit

Berperan sebagai pembentuk selubung mielin dari [neuron]] di sistem saraf pusat. Pada sistem saraf pusat, pembentukan selubung mielin oleh oligodendrosit yang merupakan salah satu sel yang terdiferensiasi secara khusus dan hanya dapat ditemukan di otak dan medula spinalis. Oligodendrosit bisa dikatakan memiliki fungsi serupa dengan sel Schwann yang bisa ditemukan di sistem saraf tepi. Akan tetapi oligodendrosit tidak memiliki neurolema, yaitu membran plasma dari sel Schwann layaknya “sel Schwann” dan tidak memiliki kemampuan untuk regenerasi, sehingga kerusakan pada sistem saraf pusat seringkali menyebabkan kecacatan permanen.

Mikroglia

Merupakan bentuk diferensiasi dari makrofag di sistem saraf pusat dan berperan dalam proses fagositosis di otak. Mikroglia akan aktif disaat terjadi proses inflamasi ataupun proses degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf pusat.

Fungsi sel glial

Mereka memberikan dukungan mekanik untuk neuron. Karena sifat non-budidaya mereka, sel-sel glial bertindak sebagai isolator antara neuron dan mencegah impuls saraf dari penyebaran di arah yang tidak diinginkan.

Mereka dapat menghapus bahan asing dan puing-puing sel dengan fagositosis. Mereka dapat memperbaiki daerah yang rusak dari jaringan saraf oleh proliferasi (gliosis) mereka membentuk jaringan parut glial, dan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh neuron merosot.

Sel glial dapat mengambil dan menyimpan neurotransmitter dirilis oleh sinapsis tetangga. Ini dapat-baik dimetabolisme atau dilepaskan lagi dari sel-sel glial. Mereka membantu dalam fungsi saraf dengan mempertahankan metabolisme yang cocok dan lingkungan ionik untuk neuron. Oligodendrocytes myelinate saluran. Sel ependymal prihatin dengan pertukaran bahan antara otak dan cairan serebrospinal.

Jadi, kesimpulannya bahwa Fungsi sel glial (neuroglia) yaitu:

  • Menyediakan Nutrisi bagi Sel Saraf (neuron)
  • Mempertahankan keseimbangan tubuh
  • Membentuk selubung Mielin sel Saraf
  • Berpartisipasi dalam transmisi sinyal sistem saraf