Wudhu berfaidah untuk mengusir setan yang sering menyalakan api amarah, yang mempengaruhi salah satu bagian tubuh, yaitu trichepalus, yang merupakan titik pusat kekuatan yang bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Al Bukhari meriwayatkan dari Ali ibn al-Husain bahwa Nabi saw bersabda: “Setan berkeliaran dalam tubuh manusia mengikuti aliran darah.” Maksudnya, setan terus berada dalam tubuh manusia dan berputar-putar mengikuti aliran darah hingga ketika seseorang marah, setan berhimpun di bagian trichepalus dan mempengaruhi kinerjanya.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Urwah ibn Muhammad al Sa’di bahwa Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya kemarahan berasal dari setan dan sesungguhnya setan diciptakan dari api neraka, dan api bisa dipadamkan oleh air. Maka jika kalian marah, berwudhulah.”
Pada saat yang bersamaan, wudhu menghadirkan kekuatan malakut yang memiliki pancaran cahaya dan keagungan. Kekuatan yang suci itu meliputi manusia dengan perasaan tenang dan tumaninah.
Itulah yang bisa kita simpulkan dari hadist riwayat Muslim dari Abu hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah sekelompok kaum berkumpul di sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, dan mereka membaca kitab dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali turun kepada mereka rasa tenang dan mereka diliputi rahmat, malaikat mendoakan mereka dan Allah menyebutkan mereka di antara segala makhluk yang ada di hadapan-Nya.