Makan Terlalu Banyak dan Sedikit Menurut Islam

Hendaklah kita dalam kehidupan sehari-hari atau memenuhi kebutuhan perut tidak terlalu berlebihan. Artinya saat kita makan, hendaklah tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Bila makan terlalu banyak akan menyebabkan kita malas, karena terlalu kenyang. Perut yang penuh akan menyebabkan kita malas beribadah, serta bisa menyebabkan hati menjadi beku. Sedangkan makan terlalu sedikit akan menyebabkan badan lemah, sehingga tidak kuat beribadah kepada Allah.

Diriwayatkan dari Miqdanm bin Ma’di Karib, dia mendengar Rasulullah saw pernah bersabda, “Tidaklah seorang manusia memenuhi satu wadah yang lebih berbahaya dibandingkan perutnya sendiri. Sebenarnya seorang manusia itu cukup dengan beberapa suap makanan yang bisa menegakkan tulang punggungnya. Namun jika tidak ada pilihan lain, maka hendaknya sepertiga perut itu untuk makanan, sepertiga yang lain untuk minuman dan sepertiga terakhir untuk nafas.”

Umar bin Khaththab pernah berkhutbah seperti ini, “Jauhilah kekenyangan, karena sesungguhnya kekenyangan itu menyebabkan malas untuk shalat dan bahkan bisa menyebabkan badan menjadi sakit. Hendaknya kalian bersikap proporsional dalam makan, karena hal tersebut menjauhkan dari sifat sombong, lebih sehat bagi badan dan lebih kuat untuk beribadah. Sesungguhnya seseorang itu tidak akan binasa kecuali ketika dia mengatakan keinginannya daripada agamanya.”

Sedangkan menurut Fudhail bin Iyadh bahwa ada dua hal yang menyebabkan hati menjadi beku dan keras, yaitu: banyak berbicara dan banyak makan.

Updated: 07/03/2024 — 11:03