Pengertian standar deviasi

Standar deviasi atau sering disebut simpangan baku, mengambarkan seberapa besar perbedaan nilai sampel terhadap rata-ratanya. Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang paling banyak dipakai.  Hal ini mungkin karena standar deviasi mempunyai satuan ukuran yang sama dengan satuan ukuran data asalnya.  Misalnya, bila satuan data asalnya adalah cm, maka satuan standar deviasinya juga cm.

Standar deviasi adalah statistik yang mengukur dispersi suatu dataset relatif terhadap mean dan dihitung sebagai akar kuadrat dari varians. Ini dihitung sebagai akar kuadrat dari varians dengan menentukan variasi antara setiap titik data relatif terhadap mean. Jika titik data lebih jauh dari mean, ada penyimpangan yang lebih tinggi dalam kumpulan data; dengan demikian, semakin menyebar data, semakin tinggi standar deviasi.

Di bidang keuangan, standar deviasi adalah pengukuran statistik; ketika diterapkan pada tingkat pengembalian investasi tahunan, ia menyoroti volatilitas historis dari investasi itu. Semakin besar standar deviasi keamanan, semakin besar varians antara setiap harga dan mean, yang menunjukkan kisaran harga yang lebih besar. Sebagai contoh, stok volatile memiliki deviasi standar yang tinggi, sedangkan deviasi stok blue-chip stabil biasanya agak rendah.

Konsep Standar Deviasi diperkenalkan oleh Karl Pearson pada tahun 1893. Sejauh ini merupakan ukuran dispersi yang paling penting dan banyak digunakan. Maknanya terletak pada kenyataan bahwa ia bebas dari cacat-cacat yang menimpa metode-metode sebelumnya dan memenuhi sebagian besar sifat-sifat ukuran dispersi yang baik. Deviasi standar juga dikenal sebagai deviasi kuadrat akar rata-rata karena merupakan akar kuadrat sarana deviasi kuadrat dari mean aritmetik.

Dalam istilah keuangan, standar deviasi digunakan -untuk mengukur risiko yang terlibat dalam instrumen investasi. Standar deviasi memberikan investor dasar matematika untuk keputusan yang akan diambil mengenai investasi mereka di pasar keuangan. Standar Deviasi adalah istilah umum yang digunakan dalam transaksi yang melibatkan saham, reksa dana, ETF dan lainnya. Standar Deviasi juga dikenal sebagai volatilitas. Ini memberikan rasa bagaimana penyebaran data dalam sampel berasal dari mean.

Updated: 09/03/2024 — 15:03