Jelaskan cara reproduksi alga secara vegetatif dan generatif

Alga

Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan bertalus.

Istilah ganggang pernah dipakai bagi alga, namun sekarang tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kekacauan arti dengan sejumlah tumbuhan yang hidup di air lainnya, seperti Hydrilla.

Alga uniselluler dapat mengadakan reproduksi vegetatif (aseksual) dengan cara membelah diri, fragmentasi (pemotongan tubuh), zoospora (spora yang berflagel) dan aplanospora (spora yang tidak dapat bergerak).

Alga multi seluler dapat mengadakan reproduksi vegetatif dengan menggunakan cara fragmentasi maupun dengan zoospora. Sedangkan reproduksi generatifnya dengan menggunakan fertilisasi maupun konjugasi.

Sedangkan reproduksi generatifnya dengan cara:

  1. Konjugasi merupakan reproduksi generatif dimana kedua individu konjugan tidak menghasilkan gamet, namun sebagai gantinya terjadi pertemuan antara plasma sel dari kedua atau pertemuan antara inti dari dua individu yang berbeda.
  2. Isogami merupakan fertilisasi dua gamet yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
  3. Anisogami merupakan fertilisasi antara dua gamet yang mempunyai ukuran yang berbeda. Gamet jantan berukuran kecil dan disebut mikrogamet, sedangkan gamet betinanya berukuran lebih besar dan disebut makrogamet.
  4. Oogami merupakan fertilisasi dua gamet yang mempunyai bentuk yang berbeda. Gamet jantan bersifat motil karena memiliki alat gerak berupa Flagel, sedangkan gamet betina bersifat non motil karena tidak memiliki alat gerak.