Kolonialisme dan imperialisme merupakan dua buah kata yang sangat menakutkan, karena identik dengana penjajahan, penindasan dari yang kuat terhadap yang lemah. Diantara kolonialisme dan imperialisme terdapat beberapa perbedaan, tetapi sebelum ke perbedaan, terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian dari kolonialisme dan imperialisme.
Collins English Dictionary mendefinisikan kolonialisme sebagai “kebijakan dan praktik kekuatan dalam memperluas kontrol atas masyarakat lemah atau daerah.
Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal, istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.
Negara kolonialisme pertama adalah Spanyol dan Inggris. Pendukung dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial menguntungkan negara yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas koloni seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. “Menguasai” disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Apakah beda antara imperialisme dan kolonialisme. Imperialisme ialah politik yang dijalankan mengenai seluruh imperium. Kolonialisme ialah politik yang dijalankan mengenai suatu koloni, sesuatu bagian dari imperium jika imperium itu merupakan gabungan jajahan-jajahan.
Perbedaan kolonialisme & imperialisme :
- Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam dari Negara yang dijadikannya sebagai tempat koloni untuk diangkut ke negara induk.
- Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan Negara yang bersangkutan.
- Kolonialisme tujuannya untuk memperluas negara itu dengan menguasai daerah atau bangsa lain.
- Imperialisme adalah sistem politik yang tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar. Pada zaman sebelum revolusi industri, biasanya tujuannya adalah 3G (Gold, Glory, Gospel/ Harta, Kekuasaan, Menyebarkan ajaran)
Macam-macam imperialisme:
1. Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism)
Imperialisme yang muncul kurang lebih dari 1500M, berlangsung pada zaman kuno sampai pertengahan. Semboyan dari imperialisme kuno adalah 3G (Gold, Glory, Gospel). Seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya, ini merupakan tujuan dari dilakukannya penjajahan.
- Gold: Mendapatkan kekayaan
- Glory: Mencapai kejayaan
- Gospel:Menyebarkan agama.
2. Imperialisme Modern (Modern Imperialism)
Imperialisme yang terjadi saat awal revolusi industri sampai akhir perang dunia II (1500-1942). Revolusi industri mengakibatkan pasar membutuhkan banyak bahan mentah untuk mengembangkan perekonomian. Tujuan utamanya ialah mengembangkan perekonomian, sehingga mereka mencari daerah yang kaya akan bahan mentah untuk dijadika sumber bahan mentah, peanaman modal kapital surplus, dan pasar bagi industri. Hal ini dipelopori oleh Inggris.
3. Imperialisme Ultramodern (Neokolonialisme)
Hal ini berlangsung setelah perang dunia II hingga saat ini. Tujuan utamanya adalah menguasai ideologi, mental, dan psikologi.
Berdasarkan sektor yang dijajah, Imperialisme dibagi menjadi 4:
1. Imperialisme politik
Sang pelaku imperialisme hendak menguasai segalanya dari suatu negara. Negara yang direbutnya menrupakan jajahan. Pada zaman modern hal ini sudah tidak umum karena paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
2. Imperialisme ekonomi
Sang pelaku imperialisme hendak menguasai ekonomi suatu negara saja. Imperialisme ini dilakukan jika tidak dapat melakukan imperialisme politik.
3. Imperialisme kebudayaan
Sang pelaku imperialisme hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa suatu bangsa, jika kebudayaan diubah maka jiwa pun berubah. Mereka akan melenyapkan kebudayaan negara tersebut dan menggantinya dengan kebudayaan sang ‘penjajah’. Hal ini cukup berbahaya karena masuk dengan mudah tanpa terasa dijajah. Jika berhasil, maka negara tersebut sulit untuk membebaskan diri.
4. Imperialisme militer
Sang pelaku imperialisme hendak menguasai kedudukan militer suatu negara. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Bisa hanya di sebagian tempat yang strategis maka ia menguasai seluruh negara dengan ancaman militer
Macam-macam kolonialisasi adalah sebagai berikut:
1. Koloni eksploitasi
Yaitu adalah penguasaan suatu wilayah atau daerah untuk dikuras habis tenaga penduduk dengan cara kerja paksa dan dikuras juga kekayaan alamnya untuk negara yang melakukan koloni.
2. Koloni penduduk
Yaitu adalah penguasaan daerah atau wilayah baru dengan cara mengusir penduduk asli kemudian digantikan oleh pendatang dan membuat kedudukan penduduk bumi terabaikan.
3. Koloni deportasi
Yaitu adlah daerah atau wilayah koloni yang digunakan sebagi pembuangan narapidana yang tak terurus pemerintah negaranya. Kebanyakan adalah narapidana yang dihukum seumur hidup dimana mereka akan menjadi tenaga kerja tanpa bayaran daripada pemerintah harus membiayai kehidupannya.