Jenis-jenis Keisomeran (Isomeri)

Pengertian Isomer

Isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi memiliki pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan berbeda yang diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada ikatan tertentu (ikatan tunggal).

ISOMER GEOMETRIS

Isomer geometris, yang kadang-kadang juga disebut sebagai isomer cis-trans, disebabkan oleh perbedaan letak atom atau gugus atom dalam ruang. Pada senyawa kompleks, isomeri semacam ini terjadi pada kompleks dengan struktur  dua substituen atau dua macam ligan. Substituen dapat berada pada posisi yang bersebelahan atau berseberangan satu sama lain. Jika gugus substituen letaknya bersebelahan, maka isomer tersebut merupakan isomer cis. Sebaliknya jika substituen berseberangan satu sama lain, isomer yang terjadi merupakan isomer trans.

Contoh isomeri geometris pada segiempat planar seperti yang terjadi pada kompleks [Pt(NH3)2Cl2]. Isomer cis dan trans dari kompleks ini masing-masing ditunjukkan dalam Gambar (1) dan (2)

Isomer cis dari kompleks [Pt(NH3)2Cl2] diperoleh dengan menambahkan NH4OH kedalam suatu larutan ion [PtCl4]2-. Sedangkan isomer trans dari kompleks yang sama dapat disintesis dengan mereaksikan [Pt(NH3)4]2+ dan HCl,

Selain pada kompleks segi empat planar, isomer geometris juga dapat terjadi pada suatu kompleks oktahedral disubstitusi, seperti pada kompleks [Cr(NH3)4Cl2]+ . Isomer  cis dari kompleks ini berwarna violet, sehingga dapat dibedakan dari isomer trans-nya yang berwarna hijau.

Isomer cis dan trans dari kompleks ini ditunjukkan dalam Gambar (3) dan (4).

Suatu kompleks dengan ligan bidentat yang asimetris (misalnya glisinato) juga dapat menghasilkan isomer geometris.

Contoh isomer semacam ini ditunjukkan pada gambar 5 dan 6, yang masing-masing menunjukkan isomer cis dan trans dari kompleks diglisinaplation(II)

ISOMER OPTIS

Isomer optis adalah isomer yang dicirikan dari perbedaan arah pemutaran bidang polarisasi cahaya. Senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi cahaya dikatakan sebagai senyawa optis aktif. Isomer yang dapat memutar bidang polarisasi cahaya ke arah kanan (searah jarum jam) disebut dextro (d atau +). Sebaliknya isomer dari senyawa yang sama dan memutar bidang polarisasi ke arah kiri (berlawanan arah jarum jam) disebut levo (l atau -).

Pada senyawa-senyawa organik, isomeri optis terjadi pada senyawa yang memiliki atom C asimetris. Meskipun demikian, tidak berarti senyawa-senyawa kompleks yang merupakan senyawaan anorganik tidak memiliki isomer optis. Hasil pengamatan terhadap berbagai senyawa kompleks menunjukkan bahwa pada senyawa kompleks juga dapat terjadi isomeri optis. Suatu molekul senyawa komplek yang asimetris (tidak memiliki bidang simetri) sehingga tidak dapat diimpitkan dengan bayangan cerminnya, akan bersifat optis aktif dan memiliki isomer optis.

Pada senyawa kompleks, isomer optik umum dijumpai dalam kompleks oktahedral yang melibatkan gugus bidentat dan  memiliki isomer cis dan trans. Isomer cis dari kompleks semacam ini tidak memiliki bidang simetri, sehingga akan memiliki isomer optis. Misalnya pada kompleks [Co(en)2Cl2]+, yang memiliki bentuk isomer geometris cis dan trans. Bentuk isomer cis sendiri dari kompleks tersebut aktif secara optis, dan memiliki isomer d dan l. Dengan demikian, jumlah total dari seluruh isomer yang dimiliki oleh kompleks [Co(en)2Cl2]+ adalah tiga isomer. Salah satu isomer yang tidak aktif secara optis (dalam hal ini isomer trans dari kompleks [Co(en)2Cl2]+ disebut sebagai bentuk meso dari kompleks tersebut. Isomer-isomer dari kompleks ini ditunjukkan pada Gambar 7 – 9.

Isomer Ruang

Isomer ruang adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi strukturnya berbeda,

Isomer Geometris

Senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi memiliki penataan atom dengan ruang yang berbeda.

Contoh:

Isomer geometrik (juga dikenal sebagai isomer cis-trans atau EZ isomer) adalah suatu bentuk stereoisome. Isomer ini terjadi di mana Anda telah membatasi rotasi suatu tempat dalam suatu molekul.

  • Isomer Cis-Trans

Syarat terbentuknya isomer cis-trans adalah terdapat tingkatan rangkap dua (C=C) yang tiap-tiap karbon (C) dalam ikatan rangkap tersebut mengikat atom atau gugus atom yang berbeda.

Isomer geometrik ialah isomer yang diakibatkan oleh ketegangan dalam molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelas senyawa, alkena dan senyawa siklik. Persyaratan isomer geometrik dalam alkena ialah bahwa tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan. (Fessenden dan Fessenden, 1986)

Trans: dari bahasa latin yang berarti “seluruh” – seperti dalam transatlantik. Cis: dari makna latin “pada sisi ini” (Clarck, 2008)

  • Sistem Tata Nama (E) dan (Z)

Sistem (E) dan (Z) didasarkan pada suatu pemberian prioritas (jangan dikelirukan dengan prioritas tata nama) kepada atom atau gugus yang terikat pada masing-masing karbon ikatan rangkap. Jika atom atau gugus yang berprioritas tinggi berada pada posisi yang berlawanan pada ikatan pi maka isomer itu adalah (E). Jika gugus-gugus prioritas tinggi itu berada dalam satu sisi, maka isomer itu (Z). Huruf (E) berasal dari “entgegen”, kata Jerman untuk bersebrangan huruf (Z) berasal dari “Zusammen” kata Jerman untuk bersama-sama. Jika kedua atom pada masing-masing karbon ikatan rangkap itu berbeda, prioritas didasarkan pada bobot-bobot atom yang langsung terikat pada karbon ikatan rangkap itu. Atom dengan bobot atom lebih tinggi memperoleh prioritas tinggi.

Isomer Optik

Ciri senyawa yang mempunyai isomer optik yaitu dapat memutar bidang polarisasi cahaya (eksperimen) dan mempunyai atom C asimetris/atom C kiral yaitu atom C yang mengikat empat gugus yang berbeda.