Mengapa harus memperhatikan terhadap harta halal dan haram

Dari Abu Hurairah r.a , Nabi Muhammad saw bersabda, “Akan datang kepada manusia suatu zaman, di zaman tersebut seseorang tidak mempedulikan lagi harta yang diperolehnya, apakah dari hasil yang halal ataukah dari hasil yang haram.” HR Bukhari

Hadits diatas memperjelas tentang kemunculan kaum yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Mereka hanya mementingkan egonya sendiri tanpa peduli dengan keadaan atau nasib orang lain.

Dalam hadits diatas, Rasulullah saw mengabarkan tentang umatnya yang sudah tidak peduli dengan hukum dari harta yang dimilikinya, haram ataukah halal. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana cara untuk mendapatkan harta yang banyak, berlimpah, dan lebih banyak dari yang dimiliki orang lain.

Pada zaman sekarang ini, apa yang dikatakan Rasulullah sungguh benar dan terbukti menjadi kenyataan. Saat ini kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana sebuah transaksi dilakukan, semakin banyaknya bisnis haram, korupsi, penipuan, perjudian, dan masih banyak lagi cara mendapatkan harta yang tidak dibenarkan oleh agama.

Padahal sudah banyak sekali peristiwa yang bisa menjadi contoh, tentang harta yang diperoleh dengan cara yang tidak baik, tidak sesuai dengan tuntunan agama, hidup orang yang memilikinya tidak tenteram. Sementara itu, harta yang diperolehnya, sebanyak apapun wujudnya, selalu tidak meninggalkan manfaat sedikitpun bagi pemiliknya, apalagi untuk orang lain.

Oleh karena itu, kita semua haruslah mencari dan mendapatkan harta dengan cara yang baik dan benar, serta sesuai dengan tuntunan agama.

Updated: 01/03/2024 — 07:03