Pengertian Air Tanah, Lapisan, Manfaat dan Jenisnya

Dikutip dari Wikipedia, Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestik) maupun untuk kepentingan industri. Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih dan air tanah telah mencapai ± 70%.

Air tanah merupakan air yg berada di bawah permukaan tanah pada kedalaman dimana terdapat pori-pori yang membentuk ruangan di dalam tanah atau batu terisi oleh air dan merupakan bagian dari siklus hidrologi, yg berasal dari air hujan yang jatuh dan meresap atau merembes ke dalam tanah yg akhirnya akan kembali kepermukaan melalui sungai, mata air, dana atau lautan untuk menyelesaikan siklus hidrologi.

Lapisan Air Tanah

Lapisan akifer bebas

Lapisan akifer bebas merupakan lapisan tanah yang mampu menampung dan meloloskan air. Letaknya dekat di permukaan tanah. Oleh karena itu, lapisan akifer ini disebut juga sebagai lapisan akifer bebas. Sumur-sumur penduduk mengambil air pada lapisan akifer bebas. Letaknya antara 5-25 meter di bawah permukaan tanah.

Lapisan akifer tertekan

Lapisan akifer ini terkurung oleh lapisan kedap air, baik pada bagian atas maupun pada bagian bawahnya. Oleh karena itu, lapisan akifer ini disebut juga lapisan akifer tertekan. Lapisan ini mempunyai daerah imbuhan yang kecil dibanding lapisan akifer bebas. Akifer tertekan ini juga bisa menyebabkan terjadinya mata air atau sumur artesis akibat tekanan statis dari muka air tertinggi.

Manfaat air tanah

  1. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi,
  2. Menyediakan kebutuhan air bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan
  3. Merupakan persediaan air bersih secara alami
  4. Untuk keperluan hidup manusia (minum, memasak dan mencuci)
  5. Untuk keperluan industri (industri tekstil dan industri farmasi), dan
  6. Untuk irigasi pada sektor pertanian.

Permasalahan Air Tanah

Air tanah, khususnya untuk pemakaian rumah tangga dan industri, di wilayah urban dan dataran rendah memiliki kecenderungan untuk mengandung kadar besi atau asam organik tinggi. Hal ini bisa diakibatkan dari kondisi geologis Indonesia yang secara alami memiliki deposit Fe tinggi terutama di daerah lereng gunung atau diakibatkan pula oleh aktivitas manusia. Sedangkan air dengan kandungan asam organik tinggi bisa disebabkan oleh adanya lahan gambut atau daerah bakau yang kaya akan kandungan senyawa organik. Ciri-ciri air yang mengandung kadar besi tinggi atau kandungan senyawa organik tinggi bisa dilihat sebagai berikut :

Air mengandung zat besi

Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Pertama keluar dari kran, air tampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air sebelum keluar dari kran berada dalam bentuk ion Fe2+, setelah keluar dari kran Fe2+ akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning.

Air kuning permanen

Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organik. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning.

Cekungan Air Tanah (CAT)

Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga keberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki suatu sistem monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan, pengaliran dan pelepasan air tanah berlangsung.

Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan menjadi dua buah yaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer). CAT ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-masing CAT adalah :

  • CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m³/tahun
  • CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m³/tahun

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akan merupakan kebalikan dari air permukaan.

Sirkulasi air tanah

Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air disebut lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu gampil.

Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah besar atau kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap.

Kesarangan (porositip) tidak lain ialah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakannya dalam persen. bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air. Pasir misalnya, adalah bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara 10 dan 100 sihosinya. Dalam lempeng, angka ini lebih kecil, tetapi dalam kerikil lebih besar.

Jenis air tanah

Air Tanah Freatik

merupakan air tanah dangkal, contohnya air sumur yang terletak di antara air permukaan dan lapisan kedap air (impermeable).

Air Tanah Dalam (Artesis)

meruapakan air tanah dalam, terletak di antara lapisan akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang).

Air Tanah Meteorit (Vados)

merupakan air tanah yang berasal dari proses presipitasi (hujan) dari awan yang mengalami kondensasi bercampur debu meteorit.

Air Tanah Baru (Juvenil)

merupakan air tanah yang terbentuk dari dalam bumi karena intrusi magma. air tanah juvenil ditemukan dalam bentuk air panas (geyser).

Air Konat

merupakan air tanah yang terjebak pada lapisan batuan purba sehingga sering copypaste dari fuat cepat disebut fosil water.