Pengertian Asteroid, Ciri-Ciri, Contoh dan Macam-Macam Asteroid

Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma (“ekor”) sementara asteroid tidak. Istilah ini secara historis ditujukan untuk semua objek astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah diobservasi tidak memiliki karakteristik komet aktif.

Ada jutaan asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar untuk menjadi planet. Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabu asteroid di antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter). Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-Bumi.

Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.

Hanya satu asteroid, 4 Vesta, yang memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya memungkinkan. Asteroid-asteroid kecil yang melintas dekat dengan bumi jarang dapat dilihat dengan mata telanjang dalam waktu yang singkat. Hingga April 2016, Pusat Planet Minor memiliki data lebih dari 1,3 juta objek di dalam dan luar Tata Surya, 750.000 di antaranya telah memiliki informasi yang cukup untuk penamaan bernomor.

Asteroid dalam sistem tatasurya

Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27 Agustus 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136.563 di antaranya memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang permanen. Di antara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia: kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340 Pluto), yaitu 129342 Ependes

Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya tatasurya berjumlah total antara 1.1 hingga 1.9 juta. Astéroid terluas dalam sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 1 Ceres dengan diameter 900–1000 km. Dua asteroid sabuk sistem tatasurya sebelah dalam, yaitu 2 Pallas dan 4 Vesta; keduanya memiliki diameter ~ 500 km. Vesta merupakan asteroid sabuk paling utama yang kadang-kadang terlihat oleh mata telanjang (pada beberapa kejadian yang cukup jarang, asteroid yang dekat dengan bumi dapat terlihat tanpa bantuan teknis; lihat 99942 Apophis).

Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6×1021 kg, atau kurang lebih 4% dari massa bulan. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0.95×1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terpadat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas (7%) dan 10 Hygiea (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya, 511 Davida (1.2%), 704 Interamnia (1.0%) dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah 3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial walaupun massa masing-masing turun. Dikatakan bahwa asteroid Ida juga memiliki sebuah satelit yang bernama Dactyl.

Macam-macam asteroid

Asteroid dapat diklasifikasikan berdasarkan orbit dan komposisi bahan penyusunnya. Berikut ini adalah jenis-jenis asteroid berdasarkan dua hal tersebut.

  1. Jenis C (karbon), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
  2. Jenis S (silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kebanyakan mendominasi sabuk dalam.
  3. Jenis M (metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah-merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
  4. Jenis V (vulkanik), merupakan asteroid yang tersususn atas batuan basaltik dan kerak vulkanik.

Contoh asteroid dalam tata surya

  1. Pallas – merupakan asteroid besar yang terletak di sabuk asteroid sistem tata surya dan merupakan asteroid ke-2 yang ditemukan. Asteroid ini memiliki diameter 544 Km dan berjarak sekitar 2,773 AU dari Matahari. Ditemukan dan dinamai oleh astronom Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers pada tanggal 28 Maret 1802.
  2. Vesta – adalah obyek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 525 kilometer dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid. Vestamerupakan asteroid kedua yang paling masif setelah planet kerdil Ceres. Vesta adalah protoplanet batuan terakhir yang tersisa dari jenis objek yang membentuk planet-planet terestrial. Asteroid Pallas kurang masif di banding Vesta,tapi menang dalam segi ukuran.
  3. Hygiea – adalah sebuah asteroid yang terletak di sabuk asteroid utama. Dengan diameter sekitar 431, dan memiliki massa kira-kira 2,9% dari total massa sabuk utama. Hygiea merupakan asteroid tipe C gelap yang terbesar dengan permukaannya yang kaya karbon. Hygiea adalah asteroid terbesar ketiga dalam hal volume dan massa. Hygiea merupakan asteroid tipe C gelap yang terbesar dengan permukaannya yang kaya karbon.
  4. Interamnia – adalah asteroid yang sangat besar, dengan diameter diperkirakan 326 kilometer. Objek ini ditemukan pada tanggal 2 Oktober1910 oleh Vincenzo Cerulli, dan dinamai dengan nama Latin untuk Teramo, Italia, di mana Cerulli bekerja. Jarak rata-ratanya dari Matahari adalah 3,067 (AU).
  5. Europa – adalah salah satu asteroid besar di sabuk asteroid, yang memiliki diameter rata-rata sekitar 315 km. Jarak objek ini dari Matahari adalah 3,095 AU. Dia dinamai Europa, salah satu penaklukan Zeusdalam mitologi Yunani dan berbagi nama dengan bulan Jupiter Europa. Objek ini memiliki bentuk tidak bulat,tapi berbentuk seperti jorong triaksial. 52Europa ditemukan pada tanggal 4 Februari 1858 oleh Hermann Goldschmidt dari balkon di Paris.

Ciri-ciri asteroid

  1. Bentuknya tidak beraturan
  2. Berputar mengelilingi matahari
  3. Berasal dari debu dan es
  4. Bentuknya lebih kecil dari planet kerdil
  5. Berada di orbit Mars dan Jupiter (sabuk asteroid)
  6. Benda langit yang bentuknya kecil dan tidak aktif
  7. Suhunya sangat dingin
  8. Permukaannya berbatu
  9. Terdapat beribu-ribu di tata surya