Dalam ilmu kimia dikenal yang namanya elektron valensi, di bawah ini secara singkat akan diuraikan mengenai apa yang dimaksud dengan elektron valensi dan contoh soalnya. Mudah-mudahan Pengertian Elektron Valensi dan Contoh Soalnya ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Dikutip dari Wikipedia, elektron valensi adalah elektron pada kelopak terluar yang terhubung dengan suatu atom, dan dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum penuh.
Dalam ikatan kovalen tunggal, kedua atom yang berikatan menymbangkan satu elektron valensi untuk membentuk pasangan bersama. Kehadiran elektron valensi dapat menentukan sifat kimia unsur, seperti valensinya—yang menentukan apakah dapat berikatan dengan unsur lain dan, jika dapat, seberapa cepat dan seberapa banyak ia dapat berikatan.
Untuk unsur golongan utama, elektron valensi hanya dapat ada di kelopak elektron terluar; pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak dalam.
Sebuah atom dengan kelopak elektron valensi tertutup (sesuai dengan konfigurasi elektron s2p6) cenderung bersifat lembam secara kimia. Atom dengan satu atau dua elektron valensi lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk kelopak “tertutup” sangat reaktif karena alasan berikut:
- ia memerlukan energi yang relatif rendah (dibandingkan energi kisi (en)) untuk menghilangkan elektron valensi membentuk ion positif.
- karena kecenderungannya untuk mendapatkan maupun menghilangkan elektron valensi (sehingga membentuk ion negatif), atau untuk berbagi elektron valensi (membentuk ikatan kovalen).
Serupa dengan elektron pada kelopak bagian dalam, elektron valensi memiliki kemampuan untuk menyerap maupun melepaskan energi dalam bentuk foton. Penyerapan energi dapat memicu elektron untuk berpindah (melompat) ke kelopak yang lebih luar; hal ini dikenal sebagai eksitasi atom.
Atau elektron dapat terlepas dari kelopak valensinya meninggalkan atom; ini yang disebut sebagai ionisasi membentuk ion positif. Ketika elektron kehilangan energinya (yang menyebabkan emisi foton), ia dapat berpindah ke kelopak bagian dalam yang belum terisi penuh. Tingkat energi valensi sesuai dengan bilangan kuantum utama (n = 1, 2, 3, 4, 5, …) atau diberi label alfabetis dengan huruf yang digunakan dalam notasi sinar-X (K, L, M, …).
Contoh Soal Elektron Valensi dan Pembahasan
Tentukan konfigurasi elektron dari atom dan ion unsur-unsur berikut.
- Ca (Z = 20)
- Cs (Z = 55)
Jawab:
- Ca (Z = 20) menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron.
20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K (2 e−) dan kulit L (8 e−) sehingga tersisa 20 − (2 + 8) = 10 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 8) = 2 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron.
Jadi, konfigurasi elektron atom Ca adalah 20Ca : 2 8 8 2
2. Cs (Z = 55) menunjukkan bahwa atom Cs memiliki 55 proton dan 55 elektron.
55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K (2 e−), kulit L (8 e−), dan kulit M (18 e−) sehingga tersisa 55 − (2 + 8 + 18) = 27 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 18 + 18) = 9 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − (2 + 8 + 18 + 18 + 8) = 1 elektron.
Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Cs adalah 55Cs : 2 8 18 18 8 1