Penggunaan radioaktivitas dan radioaktif

Peluruhan radioaktif (disebut juga peluruhan nuklir atau radioaktivitas) adalah proses dimana sebuah inti atom yang tidak stabil kehilangan energi (berupa massa dalam diam) dengan memancarkan radiasi, seperti partikel alfa, partikel beta dengan neutrino, sinar gamma, atau elektron dalam kasus konversi internal. Material yang mengandung inti tak stabil ini dianggap radioaktif. Beberapa inti nuklir berwaktu paruh pendek dapat meluruh melalui emisi neutron atau emisi proton.

Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan menghasilkan sebuah nukleus anak. Peluruhan radioaktif adalah sebuah proses “acak” (stochastic) dimana menurut teori kuantum, tidak mungkin untuk memprediksi kapan sebuah sebuah atom akan meluruh , tidak peduli seberapa lama atom tersebut telah eksis. Namun, untuk sekumpulan atom, kecepatan peluruhan yang diperkirakan dapat dikarakterisasi melalui konstanta peluruhan atau waktu-paruh. Hal ini menjadi dasar bagi pengukuran radiometrik. Waktu paruh atom radioaktif tidak memiliki batas, terbentang sepanjang 55 tingkat besaran, dari mulai hampir spontan sampai jauh melebihi usia alam semesta.

Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Jika sebuah material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan material tersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel material radioaktif mengandung banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat aktivitas yang rendah; satuan yang biasa digunakan adalah dalam orde gigabecquerel.

Pengertian radioaktif

Radioaktif berhubungan dengan pemancaran partikel dari sebuah inti atom. Unsur radioaktif adalah unsur yang mempunyai nomor atom di atas 83.

Istilah radioaktif dan radioaktivitas dapat juga dihubungkan dengan:

  • Peluruhan radioaktif
  • Kontaminasi radioaktif
  • Limbah radioaktif
  • Opini radioaktif

Penggunaan atau manfaat radioaktivitas

  1. 59Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah.
  2. 11C, mengetahui metabolisme secara umum.
  3. 131I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid.
  4. 32P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
  5. Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung.
  6. Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru.

Manfaat radioaktif

  1. memberantas hama penyakit dengan mengurangi populasi serangga dengan membuat serangga jantan mandul.
  2. Mendapatkan bibit tanaan unggul
  3. Mengawetkan hasil pertanian seperti bawang dan lobak agar tidak bertunas saat disimpan,