Pengertian Anoda dan Katoda Beserta 4 Perbedaannya

Dalam pembahasan mengenai kelistrikan (listrik), sering didengar istilah katoda dan anoda. Agar lebih jelas dan paham mengenai apa itu katoda dan anoda, maka di bawah ini diuraikan secara singkat mengenai keduanya, serta perbedaan yang ada diantara keduanya.

Pengertian anoda

Anode adalah elektrode, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron. Pada proses elektrokimia, baik sel galvanik (baterai) maupun sel elektrolisis, anode mengalami oksidasi.

Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu anion (ion yang bermuatan negatif) bergerak menuju anode, ataupun tidak selalu kation (ion bermuatan positif) akan bergerak menjauhi anode. Pergerakan anion maupun kation menuju atau menjauh dari anode tergantung dari jenis sel elektrokimianya.

  • Pada sel galvanik atau pembangkit listrik (baterai), anode adalah kutub negatif. Elektroda akan melepaskan elektron menuju ke sirkuit dan karenanya arus listrik mengalir ke dalam elektrode ini dan menjadikannya anode dan berkutub negatif. Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan. Karena terus menerus melepaskan elektron anode cenderung menjadi bermuatan positif dan menarik anion dari larutan (elektrolit) serta menjauhkan kation. Dalam contoh gambar diagram anode seng (Zn) di kanan, anion adalah SO4−2, kation adalah Zn2+ dan ZnSO4
  • Pada sel elektrolisis, anode adalah elektrode positif. Arus listrik dari kutub positif sumber tegangan listrik luar (GGL) dialirkan ke elektrode sehingga memaksa elektrode teroksidasi dan melepaskan elektron.

Pengertian katoda

Kebalikan dari Anode, Katode adalah kutub elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika kutub ini bermuatan positif (sehingga arus listrik akan mengalir keluar darinya, atau gerakan elektron akan masuk ke kutub ini).

Pada baterai biasa (Baterai Karbon-Seng), yang menjadi kutub katode biasanya adalah logam seng, yang juga sering menjadi pembungkus dari kotak baterai tersebut. Sedangkan, pada baterai alkalin, yang menjadi katode adalah logam mangan dioksida (MnO2).

Bedanya anoda dan katoda

  1. Anoda adalah terminal positif sementara katoda adalah terminal negatif.
  2. Perangkat yang menggunakan reaksi redoks, maka oksidasi terjadi di anoda, sedangkan reduksi terjadi di katoda.
  3. Pada sel volta dan sel elektrolisis, katoda menggunakan kation untuk kemudian dioksidasi. Berbeda halnya dengan anoda yang menggunakan anion untuk selanjutnya direduksi.
  4. Dalam sel elektrolisis, terminal positif merujuk pada anoda. Sementara itu dalam sel volta, terminal negatif merujuk pada katoda.