Selamat berjumpa kembali kawan-kawan, di bawah ini akan disajikan Perbedaan antara Kromosom dan kromatin. Mudah-mudahan Perbedaan antara Kromosom dan kromatin ini memberikan manfaat yang banyak.
Perbedaan antara Kromosom dan kromatin
- Kromatin merupakan benang-benang halus yang mudah diwarnai dengan pewarna tertentu, sedangkan kromosom adalah benang-benang kromatin yang memadat karena memendek dan menebal saat akan pembelahan sel tahap profase.
- Struktur kromatin tersusun atas DNA dan protein, sedangkan kromatin akan membentuk kromatid (lengan kromosom) kemudian bereplikasi menjadi kromosom.
Kromatin merupakan benang-benang halus yang mudah diwarnai denga pewarna tertentu. Struktur kromatin tersusun atas DNA dan protein. Adapun kromosom adalah benang-benang kromatin yang memadat karena memendek dan menebal saat akan pembelahan sel tahap profase. Kromatin akan membentuk kromatid (lengan kromosom) kemudian bereplikasi menjadi kromosom.
Dalam nukleus, helix ganda DNA dikemas oleh protein khusus (histones) untuk membentuk kompleks yang disebut kromatin. Kromatin mengalami kondensasi lebih lanjut untuk membentuk kromosom. Jadi sementara kromatin adalah ordo yang lebih rendah dari organisasi DNA, kromosom adalah ordo yang lebih tinggi dari organisasi DNA. Konten genetik suatu organisme dihitung berdasarkan pasangan kromosom yang ada. misalnya manusia memiliki 23 pasang kromosom.
Di dalam inti sel adalah kromosom, yang mengandung DNA kita. Untuk mempersingkatnya, DNA kita dianggap sebagai kode genetik kita, yang memiliki semua atribut yang menjadikan kita siapa kita, sebagai manusia. Lebih jauh lagi, DNA kita berbeda dengan spesies lain, karena ia memiliki ‘cetak biru’ tentang bagaimana sel kita bekerja dan berfungsi.
Kromosom, yang ditemukan di nukleus sel, terdiri dari DNA dan protein. DNA ini terstruktur dan terorganisir sedemikian rupa sehingga mereka mengandung instruksi, kode genetik, dan cetak biru untuk bagaimana sel harus dibentuk dan bagaimana ia akan bekerja. Kromosom penting karena tidak adanya atau kelainan dalam struktur bisa berarti kerusakan sel, atau bahkan, menyebabkan kematian sel.
Di sisi lain, chromatins adalah zat yang membentuk kromosom. Dalam karya lain, untaian DNA dianggap sebagai chromatins, dan ketika mereka bergabung, mereka membentuk kromosom. Selanjutnya, kromatin terlibat dalam pengemasan DNA, penguatan untuk pembagian, dan bahkan mengandung informasi genetik tentang bagaimana sel berfungsi.
Sel adalah senyawa dasar yang membentuk organ kita sendiri, meskipun setiap sel memiliki fungsi yang berbeda dan spesifik di dalam tubuh. Kromosom ditemukan di dalam sel, mengandung DNA yang memiliki kode genetik yang menentukan fungsi setiap sel. Kromatin adalah untaian DNA yang membentuk kromosom.
Apa yang disebut dengan kromosom?
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deret panjang molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait yang merupakan informasi genetik suatu organisme,[2] seperti molekul kelima jenis histon dan faktor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret, dan termasuk gen unsur regulator dan sekuens nukleotida. Kromosom yang berada di dalam nukleus sel eukariota, secara khusus disebut kromatin.
Dalam kromosom eukariota, DNA yang tidak terkondensasi berada dalam struktur order-quasi dalam nukleus, di mana ia membungkus histon (protein struktural), dan di mana material komposit ini disebut kromatin. Selama mitosis (pembelahan sel), kromosom terkondensasi dan disebut kromosom metafase. Hal ini menyebabkan masing-masing kromosom dapat diamati melalui mikroskop optik.
Setiap kromosom memiliki dua lengan, yang pendek disebut lengan p (dari bahasa Perancis petit yang berarti kecil) dan lengan yang panjang lengan q (q mengikuti p dalam alfabet).
Apa yang disebut dengan kromatin?
Kromatin (Chroma: berwarna; tin: benang) adalah kompleks dari asam deoksiribonukleat, protein histon dan protein non histon yang ditemukan pada inti sel eukariota. Kromatin merupakan bahan yang mudah diwarnai oleh suatu zat pewarna. Pada berbagai sel eukariota tingkat tinggi, ada dua bentuk kromatin pada tahap interfase yaitu eukromatin dan heterokromatin.
Kromatin terfragmentasi dan menggumpal selama mitosis atau meiosis untuk membentuk wujud seperti batang yang disebut kromosom. Kromosom yang berkembang dari kromatin terbukti tersusun dari sejumlah besar protein dan asam-asam nukleat yang sekarang dikenal sebagai asam deoksiribonukleat. Dua pasang dari tiap protein histon tersebut yaitu histon H2A, H2B, H3 dan H4 membentuk oktamer dengan 145 hingga 147 pasangan basa asam deoksiribonukleat yang membungkusnya membentuk inti nukleosom.