Pengertian, Contoh, Tujuan Vaksinasi dan Imunisasi, Beserta Perbedaannya

Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi – diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.

Menurut Hidayat bahwa Pengertain Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak, den melalui mulut seperti vaksin polio.

Menurut Ranuh, dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia, imunisasi adalah pemindahan atau transfer antibodi secara pasif, sedangkan vaksinasi dimaksudkan sebagai pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibody) dari sistem imun di dalam tubuh. Imunitas secara pasif dapat diperoleh dari pemberian dua macam bentuk, yaitu immunoglobulin yang non-spesifik atau Gamaglobulin dan Immunoglobulin yang spesifik yang berasal dari plasma donor yang sudah sembuh dari penyakit tertentu atau baru saja mendapatkan vaksinasi

Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Imunisasi aktif

Imunisasi aktif dapat timbul ketika seseorang bersinggungan dengan patogen. Sistem imun akan membentuk antibodi dan perlindungan/perlawanan lainnya terhadap mikroba. Di masa depan, respon imunitas terhadap mikroba ini dapat sangat efisien; ini adalah kasus di mana banyak anak-anak terinfeksi walaupun hanya sekali, tetapi kemudian kebal.

Imunisasi aktif buatan adalah di mana mikroba, atau bagian darinya, diinjeksikan kepada seseorang sebelum ia dapat melakukannya secara alami. Jika keseluruhan mikroba digunakan, maka perlu dilemahkan.

Imunisasi pasif

Imunisasi pasif adalah elemen-elemen pra-sintesis dari sistem kekebalan yang dipindahkan kepada seseorang, sehingga tubuhnya tidak perlu membuatnya sendiri elemen-elemen tersebut. Akhir-akhir ini, antibodi dapat digunakan untuk imunisasi pasif. Metode imunisasi ini bekerja sangat cepat, tetapi juga berakhir cepat, karena antibodi akan lisis dengan sendirinya, dan jika tak ada sel-sel B untuk membuat lebih banyak antibodi, maka mereka akan hilang.

Imunisasi pasif terdapat secara fisiologi, ketika antibodi dipindahkan dari ibu ke janin selama kehamilan, untuk melindungi janin sebelum dan sementara waktu sesudah kelahiran.

Imunisasi pasif buatan umumnya diberikan melalui injeksi dan digunakan jika ada wabah penyakit tertentu atau penanganan darurat keracunan, seperti pada tetanus. Antibodi ini dapat dibuat menggunakan binatang, dinamai “terapi serum”, meskipun ada kemungkinan besar terjadinya syok anafilaksis, karena sistem imun yang melawan serum binatang tersebut. Jadi, antibodi manusia dihasilkan secara in vitro melalui kultur sel dan digunakan menggantikan antibodi dari binatang, jika tersedia. Di kota-kota besar di Indonesia selalu tersedia vaksin rabies untuk mereka yang ingin mendapatkan kekebalan terhadap rabies dan serum anti-rabies bagi mereka yang dikhawatirkan sudah terjangkit rabies, karena misalnya habis digigit anjing atau monyet.

Contoh Vaksin

  1. Vaksin Hepatitis A
  2. Vaksin Hepatitis B
  3. Vaksin Polio
  4. Vaksin Campak
  5. Vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine)
  6. Vaksin MMR ( Mumps, Measles, Rubella )
  7. Vaksin Varicella
  8. Vaksin HPV ( Human Papilloma Virus )
  9. Vaksin DPT ( Difteri, Pertusis, Tetanus ) Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin )

Bedanya vaksinasi dengan imunisasi

Vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin ke tubuh manusia untuk mendapatkan efek kekebalan terhadap penyakit tertentu. Vaksin itu sendiri merupakan bakteri dan virus yang telah dilemahkan. Sebenarnya, vaksinasi merupakan bagian dari imunisasi. Ini merupakan tindakan yang dilakukan sebelum imunisasi.

Sementara, imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit. Ada dua jenis imunisasi, yaitu aktif (vaksinasi) dan pasif (ASI atau antibodi bawaan dari ibu saat masih di dalam kandungan).