Sebutkan 5 ciri Sistem pemerintahan Sparta

Negara Sparta

Sparta adalah kota pada zaman Yunani Kuno yang merupakan ibu kota Laconia dengan kota terpenting Peloponesus di tepi Sungai Eurotas. Sparta didirikan oleh orang-orang Doria yang mengalahkan Laconia dan Messenia yang pada perkembangannya menjadi sangat kuat dan berkuasa. Pada abad ke-7 SM, Sparta merupakan pusat kesusastraan namun sesudah tahun 600 SM ilmu kemiliteran yang lebih ditonjolkan.

Anak-anak dari golongan berkuasa (Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer adalah golongan perioeci (tukang dan pedagang) dan helot (budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak sipil.

Sekitar tahun 625 SM,Lycurgus,mengadakan pembaruan perundang-undangan sehingga menjadikan pemeritnahan Sparta berdisiplin militer yang ketat.Sejak itu Sparta menjadi negara diktator militer.

Dua orang berkuasa secara turun menurun.Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh suatu dewan yang terdiri dari 5 orang yang disebut Ephor.Selain itu,terdapat Eklesia atau Dewan perwakilan terdiri atas semua warga kota yang bersidang setiap bulan purnama.Dewan ini bertugas menentukan perang,menyetujui rencana udang-undang dan memilih anggota Dewan Ephor.Akan tetapi,keputusan dewan ini dapat diveto oleh Dewan Kaum Tua (Gerusia) yang terdiri atas 28 oran gyang berusia 60 tahun ke atas.

Sejak lahir,anak Sparta sudah diatur dan diawasi oleh negara.Setiap anak laki-laki yang sudah berumur tujuh tahun harus dilepas keluargannya dan tinggal di kamp-kamp militer untuk mengikuti latihan keprajuritan.Sejak umur 20 tahun,daya tahan mereka terhadap penderitaan dilatih dan ditingkatkan,sedangkan ilmu pengetahuan diabaikan.Mereka juga harus hidup sederhana dan tidak boleh menyimpan kekayaan.

Sistem pemerintahan Sparta seperti yang digariskan Lycurgus bersifat aristokratis militeristik dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Kepala pemerintahan dipegang dua orang raja yang memerintah secara turun-temurun, dan berkuasa mutlak terutama bila negara dalam keadaan bahaya.
  2. Selain sebagai penguasa angkatan perang, raja juga menjadi pimpinan keagamaan.
  3. Sparta adalah negara militer sehingga setiap anak laki-laki yang lahir telah dibiasakan untuk hidup keras dan kehidupannya telah diatur dan diawasi negara. Sparta mengenakan wajib militer bagi warganya sejak dewasa sampai dengan usia 60 tahun.
  4. Raja dibantu oleh dewan penasihat yang disebut dengan Dewan Geruseria yang terdiri dari kaum bangsawan.
  5. Untuk menyalurkan pendapat umum dibentuk se- macam parlemen yang anggotanya terdiri dari rakyat biasa yang disebut Dewan Ephor.