Sebutkan 7 contoh peninggalan seni bangunan Romawi

Romawi memiliki peradaban yang maju dan luar biasa pada jamannya. Kerajaan Romawi adalah sebuah pemerintahan monarki di kota Roma dan wilayah kekuasaannya. Tidak banyak yang diketahui mengenai sejarah Kerajaan Romawi karena tidak ada sumber tertulis yang berasal dari zaman tersebut. Kebanyakan sumber ditulis selama masa Republik dan Kekaisaran berdasarkan pada legenda. Sejarah Kerajaan Romawi bermula sejak pendirian kota tersebut, sekitar tahun 753 SM dan berakhir setelah penggulingan kekuasaan para raja dan pendirian Republik pada tahun 509 SM.

Karena sudah memiliki peradaban yang maju, maka dari sisi arsitektur bangunan banyak sekali meninggalkan bangunan yang unik dan indah. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:

Tiang Marcus Aurelius

Tiang Marcus Aurelius sebenarnya tidak dibangun oleh kaisar Marcus Aurelius, melainkan oleh putranya Commodus, sekitar tahun 180-190 M. Commodus ingin mengabadikan kemenangan ayahnya dalam perang melawan suku Marcommani di utara Romawi (Swiss modern). Tiang Marcus Aurelius mirip dengan Tiang Trajanus, tapi reliefnya lebih detail dan pengambarannya lebih dalam dan kejam. Selain itu Marcus Aurelius tidak sesukses Trajanus dalam perangnya, jadi ada banyak adegan sedih dalam tiangnya. Di keseluruhan sisi tiang, digambarkan para tentara Romawi yang sedang berperang.

Istana Emas Nero

Setelah terjadi Kebakaran Besar di kota Roma pada tahun 64 SM, banyak lahan-lahan yang menjadi kosong. Kaisar Nero memanfaatkan lahan-lahan kosong itu untuk membangun sebuah istana di pusat kota Roma. Dia menyebutnya Istana Emas (Domus Aurea). Istana Emas digambarkan oleh Suetonius dalam tulisannya. Kini reruntuhan Istana Emas sudah berhasil digali.

Istana Emas adalah bangunan yang sangat mewah. Di dalamnya ada ruang makan berdinding delapan dengan atap berlukiskan bulan dan bintang. Atap itu dapat dibuka sehingga pemandangan lanngit dapat dilihat dari sana. Di depan Istana Emas, ada patung kaisar Nero yang dilapisi emas. Patung itu disebut Colossus.

Insulae

Di kota-kota besar, banyak orang Romawi yang tinggal di bangunan apartemen yang disebut Insulae. Pada tahun 100-an M, ada hampir 50.000 bangunan apartemen di Roma, sementara rumah pribadi berjumlah kurang dari 2000. Pada awalnya insulae dibangun dari kayu dan terdiri dari tiga atau empat lantai. Di kemudian hari, karena kayu mudah terbakar, insulae pun dibangun dari batu bata.

Akuaduk

Seiring kota-kota Romawi menjadi semakin besar, maka kebutuhan terhadap pasokan air pun bertambah. Saluran pembuangan dialirkan ke sungai sehingga sungai tidak layak untuk dijadikan sumber air oleh rakyat Romawi. Akhirnya pemerintah Romawi memutuskan untuk membangun saluran air dari batu yang sangat panjang dan digunakan untuk mengalirkan air bersih dari bukit terdekat sampai ke kota. Bangunan ini disebut Akuaduk, dari kata aqua (air) dan ductus (saluran). Akuaduk pertama dibangun di kota Roma sebelum kemudian dibangun juga di kota-kota lain. Pada akhirnya, sebagian besar kota di Romawi punya setidaknya satu Akuaduk, sementara kota besar seperti Roma bisa punya sampai sepuluh Akuaduk.

Plengkung Titus

Pelenngkung Titus dibangun di ujung Forum Romawi pada tahun 80-an M untuk mengenang kemenangan kaisar Titus dalam perang melawan kaum Yahudi di Israel. Pelengkung ini dibuat dari marmer dan travertin. Titus sebenarnya sudah meninggal ketika pelengkung ini dibuat. Adiknya, Domitianus, menjadi kaisar dan ia ingin kakaknya tetap diingat, jadi di bangunan itu ditulis nama Titus, yang huruf-hurufnya dibuat dari perunggu.

Bagian dalam pelengkung ini diukir dengan ukiran timbul. Ukirannya menggambarkan parade kemenangan Titus ketika kembali ke kota Roma. Diperlihatkan tentara Romawi membawa menorah (tempat lilin) besar milik orang Yahudi. Di sisi lainnya, digambarkan kaisar Titus menaiki kereta perang yang ditarik empat ekor kuda.

Tiang Trajanus

Tiang Trajanus dibangun tidak lama setelah tahun 100 M untuk mengabadikan kemenangan Trajanus dalam perang melawan Dacia (Rumania modern). Tiang Trajanus berdiri di Forum Trajanus di kota Roma, di dekat Pasar Trajanus dan Forum Roma lama. Tiang ini seluruhnya diukir dengan ukiran yang menggambarkan para prajurit yang sedang bertempur. Diperlihatkan tentara Romawi yang menyeberangi sungai Danube menggunakan perahu dengan dayung. Para tentara Romawi dalam ukiran ini digambarkan sebagai pasukan yang kuat, tangguh, dan disiplin, dan Trajanus adalah jenderal yang hebat, sedangkan pasukan Dacia digambarkan kacau, acak-acakan, dan kebingungan.

Pemandian Umum Caracalla

Kaisar Romawi sering membangun tempat pemandian umum supaya rakyat Romawi dapat bersantai. Pemandian terbesar dibangun oleh kaisar Caracalla sekitar tahun 200 M. Pemandian ini memiliki halaman dengan banyak kamar ganti. Halaman ini berfungsi untuk berolahraga. Halaman semacam ini ada dua, masing-masing ada tiap ujung pemandian. Dindingnya dilapisi marmer dan plesteran dan dihiasi mosaik. Di bagian atasnya ada balkon.

Di balik halaman, ada bak air hangat, disebut tepidarium. Di atasnya ada atap kubah. Di dekatnya ada bak air panas, disebut caldarium. Bak itu dipanaskan dengan batu bara, dan para budak dipekerjakan untuk memasukkan batu baranya. Di sebelahnya ada bak air dingin, disebut frigidarium atau natatorium. Bak ini berukuran besar dan dapat dipakai sebagai tempat berenang. Pada bagian dasarnya, kolam renang ini memiliki hiasan mosaik bergambar beragam makhluk laut. Untuk mendukung pemandian ini, kasiar Carcalla membangun akuaduk khusus yang menyalurkan air ke tempat pemandian ini.