Keton bisa berarti gugus fungsi yang dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung gugus karbonil
Keton adalah turunan alkana yang mempunyai gugus fungsi —CO. Keton (alkanon) mempunyai rumus yang sama dengan aldehida (alkanal) yaitu CnH2nO karena itulah aldehida dan keton masuk dalam isomer gugus fungsi. Keton dilambangkan dengan RCO atau R—CO ; dengan R adalah gugus alkil.
Sifat keton
- Keton adalah senyawa polar
- Karena senyawa polar, keton sangat larut dalam pelarut polar, seperti air
- Tidak mempunyai ikatan hidrogen, persis seperti aldehida
- Titik didih dan lelehnya lebih rendah daripada turunan alkana yang lain
- Keton tidak dapat mengalami oksidasi oleh pereaksi Tollens dan Fehling
- Keton dapat mengalami adisi hidrogen
- Senyawa keton terendah adalah aseton
Kegunaan keton
- Propanon (aseton) digunakan untuk pelarut pada zat-zat yang kurang polar dan nonpolar.
- Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku
- Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius.
- Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.
Tata nama IUPAC
- Gugus keton (—CO) masuk ke dalam rantai utama terpanjang
- Gugus keton harus mendapatkan nomor paling kecil dalam rantai utama
- Gugus keton tidak selalu mendapat nomor 1 (tidak seperti aldehida dan asam karboksilat), alias bisa saja di nomor 2, 3, dsb
- Akhiran alkana (-a) diganti dengan alkanon (-on). Contoh metana, menjadi metanon)
- Penamaan keton adalah : cabang di rantai utama (rantai cabang) — panjang rantai utama + on
Pengelompokan Keton
Keton dikelompokkan berdasarkan substituen mereka. Salah satu klasifikasi keton membagi senyawa ini menjadi keton simetris dan keton tidak simetris tergantung dari kemungkinan 2 substituen organik bergabung ke pusat karbonil. Aseton dan benzofenon (C6H5C(O)C6H5) termasuk keton simetris. Asetofenon (C6H5C(O)CH3) adalah contoh keton tidak simetris. Di ilmu stereokimia, keton tidak simetris dikenal karena bersifat prokiral.
Sifat fisika keton
Gugus karbonil bersifat polar, sehingga mengakibatkan senyawa keton polar. Gugus karbonil akan berinteraksi dengan air melalui ikatan hidrogen, sehingga keton larut dalam air. Ia merupakan akseptor ikatan hidrogen, dan bukannya donor, sehingga ia tidak akan membentuk ikatan hidrogen dengan dirinya sendiri. Hal ini membuat keton lebih mudah menguap daripada alkohol dan asam karboksilat.