Soal dan Pembahasan Arus dan Hambatan Listrik

Hallo kawan-kawan, admin akan memberikan contoh soal essay dan jawaban serta Pembahasan Arus dan Hambatan Listrik. Mudah-mudahan saja contoh soal essay dan jawaban serta Pembahasan Arus dan Hambatan Listrik ini memberikan manfaat yang banyak.

Soal No. 1
Apa yang dimaksud dengan arus listrik?

Jawaban:
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.  Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Soal No. 2
Sebutkan contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere ( μ A {\displaystyle \mu A} {\displaystyle \mu A}) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir.

Soal No. 3:
Apa yang dimaksud dengan hambatan listrik?

Jawaban:
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

Soal No. 4:
Arus sebesar 2 Ampere mengalir melalui kawat selama 8 sekon. Tentukan besar muatan melewati suatu titik dan banyaknya elektron pada muatan tersebut!

Pembahasan
Diketahui :
Arus listrik (I) = 1 Ampere
Selang waktu (t) = 2 sekon
Ditanya : muatan (Q) dan jumlah elektron (e)

Jawaban :
Rumus arus listrik :

I = Q/t

Keterangan rumus : I = arus listrik, Q = muatan listrik, t = selang waktu

Muatan listrik :
Q = I t = (2 Ampere)(8 sekon) = 16 Coulomb.

Muatan satu elektron adalah 1,6 x 10-19 Coulomb sehingga muatan 16 Coulomb mempunyai elektron sebanyak 16 C / 1,6 x 10-19 Coulomb = 10 x 1019 elektron.

Soal No. 5
Apakah yang dimaksud dengan Hukum Ohm?

Jawaban:
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya.

Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah “hukum” tetap digunakan dengan alasan sejarah.

Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan
V = IR
I = adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
V = adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
R = adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.