Ini Dia Tipe Perilaku Masyarakat Dalam Menyikapi Perubahan Sosial (Positif dan Negatif) Beserta Contohnya

Hidup itu dinamis, artinya akan terus mengalami perubahan. Terlebih lagi jaman yang serba canggih seperti sekarang. Dengan teknologi yang semakin maju, jarak yang sangat jauh akan terasa dekat dengan kecanggihan teknologi informasi. Perubahan-perubahan yang terjadi akan memberikan pengaruh terhadap pola perilaku masyarakat. Berikut ini ialah tipe-tipe masyarakat dalam menyikapi perubahan.

Masyarakat Terbuka

Dalam menerima perubahan, pada masyarakat terbuka dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

Masyarakat yang Menerima Perubahan dengan seleksi

Dalam tipe masyarakat yang demikian, perubahan yang ada disikapi dengan sikap selektif. Artinya perubahan yang membawa dampak positif bagi nilai-nilai di masyarakat tersebut akan diterima dengan tangan terbuka, sebaliknya perubahan yang dapat menimbulkan rusaknya norma-norma sosial yang telah ada ditolak keberadaannya. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat modern

Masyarakat yang Menerima Perubahan Tanpa Seleksi

Semua unsur-unsur yang masuk dalam suatu masyarakat dianggap baik dan lebih maju, sehingga perlu diikuti, terutama unsur-unsur budaya dari dunia barat. Hal ini karena perkembagan ilmu dan teknologi mereka demikian maju dan cepat perkembangannya.

Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut westernisasi. Semua yang datang dari barat tidak dapat digolongkan modern. Pergaulan bebas, seks bebas, merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan nilai dan norma bangsa Indonesia.

Modern tidak sama denga westernisasi. Hal ini berarti tidak semua yang datang dari Barat itu modern. Westernisasi harus kita tolak. Kita bukan orang Barat, tapi orang Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial sendiri yang jauh lebih baik dari norma-norma sosial yang ada di Barat.

Masyarakat Tertutup

Masyarakat tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa perubahan akan menyebabkan hilangnya keaslian budayanya. Mereka menutup diri akan perubahan, adakalanya mereka menerima perubahan namun sifatnya terbatas bahkan ada yang tak mau menerimanya sama sekali. Mereka tak mau bergaul dengan masyarakat luar.

Masyarakat Papua, masih ada suku-suku yang hampir belum mengalami perubahan, kehidupan mengembara di hutan, mengumpulkan makanan berupa daun-daunan, berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain (nomaden) bahkan mereka belum menggunakan pakaian

Perilaku Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya

Kita telah belajar tentang perubahan sosial budaya dan globalisasi beserta dampak perubahan sosial budaya dan globalisasi. Perubahan sosial budaya pada masyarakat menimbulkan adanya perilaku positif dan negatif. Berikut ini beberapa contohnya

Perilaku Positif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya

1.Percaya Pada Diri Sendiri

Orang yang percaya diri tidak membiarkan kebiasaan lama, orang lain, dan kondisi lingkungan mendikte nasibnya. Dia menunjukkan sikap dan menentukan diri sendiri arah hidupnya. Ia tak pernah terkurung adalam ketakutan, melainkan selalu berusaha melakukan tindakan membangun. Orang seperti ini melihat perubahan sebagai sesuatau yang wajar. Perubahan adalah tantangan dan kesempatan untuk berkembang. Ia juga yakin bahwa ia dapat melewati setiap tantangan sebagai dampak dari perubahan itu

Orang yang percaya diri akan meniali dirinya secara jujur. Ia sadar akan semua aset berharga dalam dirinya dan selalu berusaha menemukan aset lain yang belum dikembangkan. Ia juga membuat analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, Threats atau kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman) dalam dirinya.

Hasil dari analisis ini digunakan untuk membuat dan menerapkan strategi pengembangan diri yang lebih realistis

2. Berpikir Rasional

Menurut Habermas, rasionalitas adalah kemampuan berpikir secara logis dan analitis. Berpikir secara analitis berarti berusaha menyelidiki suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Cara berpikir rasional merupakan cara berpikir dimana orang mempertimbangkan akal budinya dalam memutuskan sesuatu.

Orang seperti ini tak menerima begitu saja sebuah unsur baru. Ia akan selalu menyelidikinya dan mempertimbangkannya. Orang seperti ini akan cenderung mudah menerima sesuatu yang masuk akal. Bila perubahan itu mengarah pada sesuatau yang baik, yang masuk akal ia akan menerima perubahan itu. Bila perubahan itu tidak masuk akal, dan negatif ia akan dengan segera menolaknya

3. Terbuka Pada Inovasi

Orang yang terbuka pada inovasi akan cenderung dinamis dan mudah berubah. Karena ia senantiasa terdorong untuk lebih dalam mengetahui inovasi baru dan dengan segera mempelajarinya. Semakin terbuka seseorang terhadap suatu inovasi, semakin besar pula perubahan yang mungkin terjadi

Perilaku Negatif Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya

1.Penyalahgunaan Teknologi

Teknologi disisi lain dapat memudahkan dan membantu kehidupan manusia jika digunakan secara bijaksana. Akan tetapi ketika teknologi digunakan secara tidak bijaksana, akan menimbulkan dampak negatif. Misalnya saja teknologi internet digunakan oleh sebagian orang untuk pornografi dan melakukan kejahatan di dunia maya

2. Perilaku Kebarat-Baratan

Westernisasi adalah suatu asimilasi kebudayaan barat atau proses soosial yang memperkenalkan kebiasaan dan praktik-praktik peradaban Barat. Hal ini terjadi karena mereka menganggap semua yang dari Barat modern. Mereka bertingkah seperti orang Barat agar dianggap modern. Buktinya yaitu gaya hidup mereka yang ala barat, mulai dari cara berpakaian hingga pola makan.

Bila diamati, budaya Barat berpotensi mengubah cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup kita. Ketiga aspek ini tak semuanya negatif atau positif. Dari ketiga aspek itu, cara hidup lebih cepat berubah daripada cara berpikir ataupun cara bekerja. Tanpa sadar masyarakat membiarkan kebudayaan Baratmengubah pola hidup mereka. Gaya hidup masyarakat yang khas sudah mulai menghilang

3. Konsumerisme

Konsumerisme merupakan sikap atau perilaku suka membeli barang untuk mendapatkan prestise atau gengsi tertentu, tanpa memperhatikan kegunaanya. Perilaku seperti ini lebih mendahulukan pemenuhan keinginan dengan gaya hidup mewah daripada pemenuhan kebutuhan pokok.

Dampak Perilaku Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya

a. Integrasi Sosial

Manusia atau masyarakat menemukan sistem nilai dan falsafah hidup baru. Apabila hal ini terjai, maka unsur-unsur yang berbeda dapat saling menyesuaikan, berarti yang terjadi adalah integrasi sosial

b. Disintegrasi Sosial

Disintegrasi sosial terjadi ketika unsur-unsur sosial yang berbeda yang ada dalam masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri satu sama lain. Ketika unsur sosial yang satu memaksakan diri, maka unsur sosial yang lainnya akan memberontak atau melawan.