Integrasi sosial sering identik dengan perpecahan dan pertikaian, atau perbedaan yang terjadi dalam kehidupan. Oleh karena itu, kali ini saya akan mencoba memberikan uraian singkat mengenai pengertian integrasi sosial.
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa integrasi adalah pembauran sesuatu yang tertentu hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Istilah pembauran tersebut mengandung arti masuk ke dalam, menyesuaikan, menyatu, atau melebur sehingga menjadi seperti satu. Oleh karena itu integrasi berarti pada masuk, menyesuaikan, atau bersatunya dua atau lebih hal yang sama sekali berbeda sehingga menjadi seperti satu. Dengan demikian, kita bisa menarik kesimpulan bahwa integrasi sosial memiliki arti proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebisaaan, sistem nilai, dan norma.
Pengertian integrasi sosial dilihat dari politis ialah suatu proses menyatukan berbagai kelompok sosial, aliran, dan kekuatan-kekuatan lainnya dari semua wilayah negara guna mewujudkan suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat, dinamis, berkeadilan sosial, dan demokratis berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Menurut Soerjono Soekanto menyatakan bahwa integrasi sosial ialah Sebuah proses sosial individu atau kelompok untuk berusaha memenuhi tujuan melawan lawan yang disertai dengan suatu ancaman dan / atau kekerasan.
Menurut Baton menyatakan bawah integrasi sosial ialah suatu Integrasi sebagai pola hubungan yang mengakui adanya suatu perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan suatu fungsi penting pada perbedaan dalam sebuah ras.