Allah swt memerintahkan wudhu dengan terlebih dahulu membasuh tangan. Seperti yang dijelaskan di dalam Al Quran Surat Al Ma’idah ayat 6: “Hai orang yang beriman, jika kalian hendak mendirikan shalat, basuhlah muka dan tangan sampai siku, dan usaplah kepala kalian, dan (bauhlah) kaki kalian sampai kedua mata kaki. Jika kalian junub, mandilah. Dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); usaplah muka dan tangan kalian dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kalian, tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian supaya kalian bersyukur.”
Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan kita untuk mencuci tangan hingga siku, yang berfungsi untuk menghlangkan virus atau bakteri, kemudian Allah memerintahkan kita untuk membasuh wajah untuk menghindarkan tubuh dari pengaruh bakteri, kemudian membasuh kepala untuk menghilangkan debu atau kotoran yang melekat di kepala (rambut), kemudian Allah memerintahkan kita untuk membasuh muka.
Ketika tidak ada air pun, Allah tidak membiarkan kita mengabaikan kebersihan tubuh dari bakteri, kuman, dan mikroorganisme lain yang berbahaya. Allah memerintahkan kita untuk bertayamum dengan tanah yang suci. Menurut penelitian, tanah mengandung beberapa senyawa yang dapat membunuh berbagai bakteri.
Karena itu Allah berfirman, “Usaplah muka dan tangan kalian dengan tanah itu”. Menurut para ahli cara paling baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran, bakteri, kuman, dan virus yang terdapat pada tangan dan wajah adalah dengan mengusapkan tanah yang bersih. Allah menuturkan hikmah yang terkandung di dalamnya dengan mengatakan, Allah tidak hendak menyulitkan kalian, tetapi Dia hendak membersihkan kalian.